Selasa 18 Nov 2025 16:41 WIB

Pasukan Stabilisasi Gaza Rentan Konflik dengan Hamas, MUI Minta RI Jangan Sampai Kena Jebakan AS

Sudarnoto menegaskan, komitmen Indonesia terhadap Palestina harus istiqamah.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim, Jumat (31/10/2025).
Foto: Republika/Muhyiddin
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim, Jumat (31/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengingatkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk bersikap sangat berhati-hati terkait rencana pengiriman pasukan stabilisasi ke Gaza di bawah mandat PBB.

Peringatan ini disampaikan menyusul adanya skema pelucutan senjata Hamas sebagai syarat utama pengerahan pasukan, yang dinilai rawan menjerumuskan Indonesia ke dalam agenda politik Amerika Serikat dan Israel.

Baca Juga

Sudarnoto menegaskan, komitmen Indonesia terhadap Palestina harus tetap istiqamah, sebagaimana garis politik luar negeri yang selama ini dipegang teguh. 

“Indonesia harus tetap berkomitmen, berkonsisten istiqomah untuk membela Palestina demi keadilan, demi perdamaian dunia,” ujarnya usia konferensi pers terkait Munas XI MUI di Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Ia merujuk pada pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang membuka kemungkinan pengerahan hingga 20 ribu pasukan ke Gaza. Menurut dia, skema yang diajukan AS dan Israel, terutama terkait pelucutan senjata Hamas, jelas berpotensi menimbulkan ketegangan baru dan mengancam posisi Indonesia di mata kelompok perlawanan Palestina.

“Kita sudah tahu kawan-kawan dari perlawanan Hamas dan lainnya sudah menolak, enggak mau, karena ini adalah keputusan langkah-langkah yang sebetulnya ingin masuk lebih dalam dan menguasai Palestina dengan cara-cara baru,”kata dia.

photo
Sejumlah prajurit TNI mengikuti gelar personel dan perlengkapan Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) dan staf militer Unifil di lapangan Canti Dharma, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Kontingen Garuda sebanyak 1.234 personel yang terdiri dari delapan satgas akan mengemban tugas PBB dalam pemeliharaan perdamaian di wilayah Lebanon pada tahun 2019 hingga 2020. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww. - (ARIF FIRMANSYAH/ANTARA FOTO)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement