REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Gerakan boikot diketahui masih dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Banyak diantara warga yang masih memboikot produk terafiliasi dengan Israel. Menurut Indonesia Halal Watch (IHW), berdasarkan hasil riset, gerakan boikot Israel justru membawa berkah bagi bangsa Indonesia.
Founder IHW Ikhsan Abdullah mengatakan, gerakan boikot Israel harus diteruskan dalam rangka mengambil berkah. Ketika bangsa Palestina sedang berjuang untuk mendapatkan hak dan kehidupannya, bangsa Indonesia di sini mendukung perjuangan Palestina untuk meraih kemerdekaan.
"Kami juga di sini mendapatkan berkahnya (dari mendukung Palestina dan memboikot Israel)," kata Ikhsan saat peluncuran hasil riset IHW-BRIN di Gedung Widya Graha BRIN, Jakarta, Selasa (20/5).
IHW mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil IHW bersama Pusat Riset Agama dan Kepercayaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRAK BRIN). Diketahui, masyarakat Indonesia mulai menghindari merek-merek global yang dianggap terafiliasi dengan Israel. Sebaliknya masyarakat mulai memilih produk dalam negeri.
Ikhsan mengatakan, perubahan pola konsumsi masyarakat membuat bangkitnya para pengusaha nasional dan produk nasional. Dia menjelaskan, memang terjadi PHK tapi hasil riset BRIN dan IHW juga melihat munculnya pengusaha baru yang mengisi ruang kosong yang ditinggal oleh konsumen yang notabene membokot produk trafiliasi israel di Indonesia.
"Alhamdulillah jadi ini (membantu Palestina lewat gerakan boikot Israel) berkah, jadi kegerakan boikot ini berkah bagi bangsa Indonesia dan kami mendukung gerakan Palestina merdeka," ujar Ikhsan.
