Senin 17 Nov 2025 07:06 WIB

Israel Tolak Draf Resolusi Gaza DK PBB Inisiatif AS yang Buka Peluang Berdirinya Palestina

Resolusi tersebut diagendakan akan menjalani proses voting pada Senin ini.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: A.Syalaby Ichsan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di sesi ke-80 Majelis Umum PBB, Jumat, 26 September 2025.
Foto: AP Photo/Richard Drew
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di sesi ke-80 Majelis Umum PBB, Jumat, 26 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan beberapa menteri di pemerintahannya menolak rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang disponsori Amerika Serikat (AS) tentang rencana perdamaian di Jalur Gaza. Penolakan itu muncul karena dalam rancangan resolusi tersebut terdapat kalimat yang memungkinkan berdirinya negara Palestina. 

Netanyahu dan para menteri di kabinetnya menyuarakan penolakan mereka karena Dewan Keamanan PBB diagendakan menggelar pemungutan suara atas rancangan resolusi yang disponsori AS pada Senin (17/11/2025). "Penolakan kami terhadap negara Palestina di wilayah mana pun tidak berubah," kata Netanyahu dalam rapat kabinet pada Ahad (16/11/2025), dikutip laman Times of Israel

Baca Juga

"Saya telah menentang upaya-upaya ini (pembentukan negara Palestina) selama bertahun-tahun, dan saya melakukannya sekarang melawan tekanan dari luar dan dalam," tambah Netanyahu. 

photo
Pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai situasi Gaza di Markas Besar PBB, New York, 10 Agustus 2025. - ( AP Photo/Stefan Jeremiah)

Penolakan tersebut juga disuarakan oleh sejumlah menteri di kabinet pemerintahan Netanyahu, salah satunya Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz. "Kebijakan Israel jelas: tidak akan ada negara Palestina yang didirikan," katanya pada Ahad. 

Rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang disponsori AS akan menindaklanjuti kesepakatan gencatan senjata Gaza yang telah disepakati Israel dan Hamas. Pemerintahan Presiden AS Donald Trump diketahui turut berperan dalam menengahi kesepakatan gencatan senjata tersebut. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement