REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO — Yayasan Pendidikan dan Sosial Maarif (YPM) Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam pendidikan lingkungan dan konservasi melalui program SiBar (Sinau Bareng) pada Senin-Rabu (16-18/6/2025).
Kegiatan belajar bersama ini diikuti oleh 65 guru dari berbagai tingkatan dan unit sekolah di bawah naungan YPM, termasuk wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan guru dari 8 unit SMP/MTs serta 13 unit SMA/ SMK.
Digagas dan dikoordinir oleh Rahmad selaku Koordinator Pelaksana SiBar, kegiatan selama tiga hari penuh ini tidak hanya berdiskusi, tetapi juga merasakan langsung pengalaman berkemah di Hutan Wakaf YPM, sebuah inisiatif konservasi yang mengintegrasikan nilai-nilai ibadah dengan pelestarian alam.
Fokus utama SiBar kali ini adalah mendalami seluk-beluk hutan wakaf, dari konsep, pengelolaan, hingga berbagai program yang dijalankan. Hal ini sejalan dengan visi yang diusung oleh Agus Sugiarto, Ketua Hutan Wakaf YPM, yang terus berupaya mengembangkan potensi hutan wakaf sebagai pusat edukasi dan konservasi.
Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan adalah Sekolah Hutan Wakaf YPM, sebuah inisiatif pendidikan lingkungan yang bertujuan menanamkan kesadaran konservasi sejak dini.
Lihat postingan ini di Instagram