Rabu 03 Dec 2025 23:39 WIB

Indonesia Berpeluang Raup Rp 60 Triliun dari Suplai Makanan Haji-Umrah

Potensi besar muncul dari kebutuhan konsumsi jutaan jamaah setiap tahun.

Makanan instan siap saji yang dikonsumsi jamaah haji Indonesia pada musim haji 2025.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Makanan instan siap saji yang dikonsumsi jamaah haji Indonesia pada musim haji 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Indonesia memiliki potensi ekonomi sebesar Rp 60 triliun dalam penyediaan atau suplai makanan bagi jamaah haji dan umrah.

Pemerintah telah membentuk kelompok kerja (pokja) khusus untuk menangani berbagai aspek terkait penyelenggaraan haji dan umrah.

Baca Juga

Zulhas mengatakan suplai makanan menjadi prioritas awal karena volume kebutuhan yang sangat besar dan selama ini masih didominasi pasokan dari luar negeri.

“Untuk makanan saja, kita punya 221 ribu haji dan 1,7 juta pelaku ibadah umrah. Nilainya bisa mencapai Rp 50-60 triliun. Nah, ini sekarang, sebagian besar itu disuplai oleh negara lain. Ini akan kita coba bagaimana agar kita bisa menyuplai,” ujar Zulhas dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa selama ini perputaran dana sebesar Rp 60 triliun untuk kebutuhan konsumsi jamaah haji dan umrah hanya terjadi di luar negeri.

Menurut dia, jika Indonesia mampu mengambil peluang untuk memasok makanan tersebut, maka perputaran uang itu dapat terjadi di dalam negeri dan memberikan keuntungan bagi pelaku usaha lokal.

Pemerintah sedang menyiapkan langkah agar Indonesia dapat mulai memasok sebagian kebutuhan tersebut, dan secara bertahap memperluas kapasitas sesuai kemampuan industri pangan dalam negeri.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement