Senin 16 Jun 2025 10:41 WIB

Suhu di Makkah Capai 45 Derajat Celsius, PPIH Imbau Jamaah Batasi Ibadah Sunah

Kondisi panas ekstrem bisa berdampak pada kesehatan jamaah.

Jamaah haji mengambil air Zamzam di salah satu titik layanan di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Ahad (15/6/2025). Proyek Raja Abdullah bin Abdulaziz untuk Distribusi Air Zamzam (The King Abdullah bin Abdulaziz Project for Zamzam Water Distribution) tersebut mampu memasok lebih dari 1,25 juta liter air Zamzam ke Masjidil Haram setiap hari.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Jamaah haji mengambil air Zamzam di salah satu titik layanan di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Ahad (15/6/2025). Proyek Raja Abdullah bin Abdulaziz untuk Distribusi Air Zamzam (The King Abdullah bin Abdulaziz Project for Zamzam Water Distribution) tersebut mampu memasok lebih dari 1,25 juta liter air Zamzam ke Masjidil Haram setiap hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah haji Indonesia membatasi ibadah sunah yang menguras fisik mengingat saat ini Arab Saudi tengah memasuki cuaca panas ekstrem.

PPIH Arab Saudi mencatat ada peningkatan gangguan kesehatan, khususnya setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). 

Baca Juga

Gangguan kesehatan itu berupa kondisi kelelahan fisik dan dehidrasi akibat cuaca panas ekstrem, serta penyakit bawaan seperti gangguan pernapasan, diabetes, dan jantung.

"Batasi aktivitas ibadah sunnah yang menguras fisik, dan ganti dengan amalan ringan berpahala besar seperti dzikir, tilawah Alquran, sedekah, dan lainnya," kata Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi di Makkah, Arab Saudi, Ahad (15/6/2025).

Muchlis juga mengingatkan, kondisi panas ekstrem bisa berdampak pada kesehatan jamaah, khususnya mereka yang lanjut usia atau memiliki komorbid (penyakit penyerta). Untuk itu, jamaah haji juga diimbau istirahat dengan cukup dan memperbanyak minum air putih.

"Kami mengimbau seluruh jamaah haji untuk menjaga kesehatan dengan cukup istirahat, perbanyak minum air putih dan jangan menunggu haus, konsumsi makanan tepat waktu, dan gunakan pelindung diri seperti payung dan masker saat keluar hotel," ujar dia.

Ia juga meminta kepada jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan ekstrem, batuk/pilek, penurunan nafsu makan, atau gejala serius lainnya untuk segera melapor ke Tim Kesehatan Haji (TKH).

"Persiapkan kondisi fisik dengan baik menjelang jadwal kepulangan. Kondisi sakit berat dapat menghambat proses pemulangan ke tanah air," ujar dia.

Ia juga meminta bantuan ketua kelompok terbang (kloter), ketua regu, ketua rombongan, serta kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) untuk terus berperan aktif menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada seluruh jamaah di kelompoknya.

“Semoga Allah SWT memberikan kesehatan, kekuatan, dan perlindungan kepada kita semua hingga kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat," tutur Muchlis.

photo
Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis Hanafi. - (MCH 2025)

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement