Rabu 26 Nov 2025 14:41 WIB

Temui Raja Perlis, Muhammadiyah Perkuat Kolaborasi Pendidikan-Kemanusiaan

Raja Perlis dukung penguatan peran Muhammadiyah di wilayahnya dan Malaysia umumnya.

Jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah diterima dengan hangat oleh Raja Perlis, Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail dan Raja Perempuan Perlis Tengku Fauziah binti Tengku Abdul Rashid pada Selasa (25/11/2025).
Foto: ist
Jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah diterima dengan hangat oleh Raja Perlis, Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail dan Raja Perempuan Perlis Tengku Fauziah binti Tengku Abdul Rashid pada Selasa (25/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PERLIS -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir melakukan kunjungan kehormatan kepada Raja Perlis, Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail dan Raja Perempuan Perlis Tengku Fauziah binti Tengku Abdul Rashid. Dalam pertemuan pada Selasa (25/11/2025) tersebut, turut serta Ketua PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latif, Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Ahmad Muttaqin, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara Agussani, dan Rektor Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) Saidul Amin.

Prof Haedar mengatakan, kunjungan ini merupakan upaya untuk semakin mempererat jalinan silaturahim antara Muhammadiyah dan tokoh-tokoh di Malaysia, terutama Perlis.

Baca Juga

“Kami berharap hubungan baik antara Muhammadiyah dengan Malaysia, dan khususnya Perlis, akan semakin kuat ke depan, terutama dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan,” ujar Haedar Nashir dalam keterangan tertulis, Rabu (26/11/2025).

Dalam pertemuan ini, Tuanku Raja Perlis turut didampingi Mufti Perlis, Mohd Asri Zainul Abidin. Pemimpin negara-bagian di Malaysia ini menyambut baik kunjungan kehormatan jajaran PP Muhammadiyah. Di samping itu, pihaknya juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi Muhammadiyah di dunia pendidikan dan kemanusiaan.

Raja Perlis berharap, Muhammadiyah dapat semakin memajukan pendidikan di Perlis dan Malaysia pada umumnya. Hal itu sebagai bagian dari upaya memajukan umat dan dunia Islam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Tak hanya UMAM

Dalam sejarahnya, Muhammadiyah terus meluaskan maslahat hingga ke luar negeri. Di Malaysia, amal usaha Persyarikatan sesungguhnya tidak hanya kampus, yakni UMAM, yang juga universitas Muhammadiyah pertama yang berdiri di luar Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement