Jumat 14 Nov 2025 09:04 WIB

Forum Sejarah Haji Soroti Inovasi dan Transformasi Digital di Arab Saudi

Forum internasional ini tampilkan sejarah haji dan perkembangan teknologi haji.

 Seorang jamaah haji berdoa di samping robot yang digunakan untuk menyedot dan membersihkan udara di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa, 5 Juli 2022. Arab Saudi diperkirakan akan menerima satu juta Muslim untuk menghadiri ibadah haji, yang akan dimulai pada 7 Juli, setelah dua tahun membatasi jumlahnya karena pandemi virus corona.
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Seorang jamaah haji berdoa di samping robot yang digunakan untuk menyedot dan membersihkan udara di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa, 5 Juli 2022. Arab Saudi diperkirakan akan menerima satu juta Muslim untuk menghadiri ibadah haji, yang akan dimulai pada 7 Juli, setelah dua tahun membatasi jumlahnya karena pandemi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi menggelar forum internasional bertajuk Sejarah Haji dan Dua Masjid Suci yang diselenggarakan oleh Darat Al-Malik Abdulaziz dan Kementerian Haji dan Umrah, dengan salah satu bahasannya menyoroti inovasi serta transformasi digital.

Forum yang berlangsung pada 10-12 November 2025 itu digelar bertepatan dengan Konferensi dan Pameran Haji edisi kelima di Aula Super Dome, Jeddah.

Baca Juga

“Forum ini menjadi wadah ilmiah dan budaya yang menyoroti kedalaman sejarah ibadah haji serta memperkuat citra peradaban Arab Saudi di dunia internasional, sejalan dengan Visi Saudi 2030 dalam bidang kebudayaan dan pariwisata,” ujar Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Acara dibuka dengan pidato Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Al-Islami, Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, yang juga anggota Komite Pengawas Utama proyek. Dalam sambutannya, Al-Issa menegaskan pentingnya pendokumentasian sejarah budaya dan keagamaan haji serta peran sentral Kerajaan Arab Saudi dalam pengembangan layanan bagi para tamu Allah dari masa ke masa.

Pada hari pertama, forum menggelar sesi diskusi bertema Pemandangan Budaya di Makkah dan Madinah yang dihadiri Syaikh Prof Saleh bin Abdullah bin Hamid, anggota Dewan Ulama Senior sekaligus penasihat di Dewan Kerajaan.

Ia menyoroti warisan sejarah haji serta perkembangan layanan di dua Masjid Suci, termasuk inovasi dan transformasi digital yang terus ditingkatkan oleh Kerajaan demi kenyamanan jamaah. Sesi-sesi lanjutan membahas beragam topik, mulai dari pengaturan kepadatan jamaah, transportasi, hingga pelayanan kesehatan dalam perspektif sejarah.

Diskusi juga menyoroti kemajuan metode penyelenggaraan haji dari masa ke masa dan tantangan yang dihadapi Arab Saudi dalam menyediakan layanan terpadu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement