
Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Seorang jamaah haji perempuan lansia menghampiri petugas setibanya di Hotel 209 selepas ibadah umroh di Masjidil Haram. Ia mengadukan kartu Nusuk-nya yang hilang.
Jamaah yang diketahui bernama Sunarti memperkirakan kehilangan nusuk saat sedang ibadah sa'i. “Saat sa'i,” katanya di Makkah, Kamis (22/5/2025).
Nusuk merupakan identitas jamaah haji di Makkah. Kartu ini sangat penting untuk mengakses berbagai pelayanan, termasuk untuk masuk ke Masjidil Haram.
Namun, kasus kartu Nusuk hilang bukan kali pertama terjadi. Salah satu kemungkinan jamaah kehilangan Nusuk adalah karena penjepit pada gantungan kartu longgar atau tertarik sehingga lepas.
Untuk itu, jamaah diimbau agar memastikan kartu Nusuk sudah terikat dengan kuat sehingga tidak sampai terlepas. Kartu Nusuk juga mesti disimpan dengan benar agar tidak hilang.
Kabid Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi Harun al-Rasyid juga mengingatkan jamaah agar selalu membawa Nusuk dan memastikan kartu itu tidak sampai terjatuh. “Kalau bisa dibuka dulu, lalu diikat ulang lagi secara kuat untuk memastikan kartu Nusuk itu tidak sampai jatuh,” ujarnya.