Selasa 15 Aug 2023 10:17 WIB

Bertahun-tahun Terima Surat Kebencian Anonim, Muslim Jerman Diselimuti Keresahan

Pada awal Agustus, sebuah surat kaleng dikirim ke jamaah masjid di distrik Osnabruck.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Sholat berjamaah Jumat pertama di bulan suci Ramadhan di dalam Masjid Merkez di distrik Marxloh, Duisburg, Jerman, (24/3/2023).
Foto:

Para ahli pun mengeluarkan sekitar 20 nasihat kepada pemerintah federal, termasuk membentuk dewan ahli permanen dan seorang komisaris federal untuk melawan Islamofobia. Namun sejauh ini, tidak ada yang terjadi.

“Sejauh ini, tidak satu pun dari 20 rekomendasi panel ahli ini yang ditindaklanjuti,” ujar Yazidi.

Umat Islam disebut menghadapi diskriminasi dan serangan terus-menerus dari masyarakat Jerman. Namun masih belum ada perwakilan Muslim federal, seperti yang menjadi standar komunitas agama lain selama bertahun-tahun. Padahal, ia menyebut perwakilan seperti itu yang dapat memahami inti permasalahan adalah langkah yang sangat dibutuhkan.

Lantas, haruskah petugas polisi ditempatkan di luar masjid setiap Jumat? Juru bicara polisi Bekermann di Osnabruck menolak menjelaskan secara spesifik.

Ia hanya menyebut setiap tindakan akan terus disesuaikan dengan situasi saat ini. Namun, saat ini tidak ada temuan yang melampaui tingkat ancaman abstrak.

Pendapat berbeda muncul di antara para tokoh masyarakat. Beberapa dari mereka yang tinggal di Lower Saxony mendesak perlindungan polisi yang segera dan terlihat.

Yazidi lantas menyerukan lebih banyak solidaritas dari masyarakat Jerman secara keseluruhan. Di sisi lain, komunitas Muslim berharap otoritas keamanan dapat memberikan perlindungan di tempat, jika terjadi situasi ancaman tertentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement