REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surga adalah tempat keselamatan dan kenikmatan. Ada malaikat yang menjaga pintu surga, yaitu malaikat Ridwan. Menurut sebagian ulama, Malaikat Ridwan termasuk makhluk yang dikecualikan oleh Allah untuk tidak mati saat malaikat Israfil meniup sangkakala pertama.
Sama halnya Malaikat Malik, Malaikat Ridwan memimpin para malaikat yang menjaga surga. Dalam Alquran disebutkan ada para malaikat yang menjaga surga. Allah berfirman dalam surah az-Zumar ayat 73 :
وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ
“Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya.”
“Tapi perlu digarisbawahi walaupun malaikat Ridwan ditugasi menjaga surga, dia tidak mengetahui seluruh jenis kenikmatan yang Allah anugerahkan kepada para penduduk surga,” kata Peneliti Bidang Aqidah di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Gus Nur Rohmad dalam video yang diteyangkan di kanal Youtube NU Online.
Gus Nur Rohmad menjelaskan ada dua jenis kenikmatan yang Allah berikan. Pertama, nikmat biasa yang dirasakan pada seluruh penduduk surga. Kedua, nikmat khusus yang hanya bisa dirasakan oleh orang-orang bertakwa, para rasul, nabi, wali, atau para ulama yang mengamalkan ilmunya. Tidak ada seorang pun yang mengetahui kenikmatan tersebut kecuali Allah.
Ada hadits qudsi yang menjelaskan nikmat khusus itu. Rasulullah SAW bersada, “Allah berfirman, ‘aku telah menyiapkan bagi hamba-hambaku yang shaleh, jenis kenikmatan khusus yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas di hati manusia.”
View this post on Instagram