Jumat 09 May 2025 13:25 WIB

Kebaikan adalah Obat Kesulitan

Jangan lelah menjadi orang baik.

ILUSTRASI Muslim optimistis.
Foto: dok ist
ILUSTRASI Muslim optimistis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manfaat kebaikan itu tidak hanya untuk pengamalnya, tapi juga untuk manusia dan alam ini. Sekecil apa pun kebaikan, dampaknya sangat besar bagi kehidupan. Bagi pengamalnya, kebaikan akan menjadi obat bagi setiap kesulitan yang dihadapinya.

Seperti kisah yang masyhur tentang tiga orang pemuda dalam satu perjalanan, beristirahatlah mereka di dalam sebuah gua. Tiba-tiba pintu gua tertutup oleh sebuah batu besar. Mereka mencoba menyingkirkan batu tersebut, namun tetap tidak bisa.

Baca Juga

Ketiganya berusaha dengan berbagai cara untuk keluar dari gua tersebut, namun selalu gagal. Mereka pun memohon kepada Allah karena hanya Dia yang dapat melepaskan kesusahan tersebut. Lalu, setiap pemuda tersebut mengadu dengan amal kebaikan yang telah mereka perbuat.

Pemuda pertama berdoa, “Ya Allah, aku pernah berbuat amal saleh terhadap kedua ibu bapakku. Suatu hari aku pulang dari bekerja dan merasa sangat lapar. Aku kira ibuku sudah memasak nasi, namun rupanya ia belum memasak nasi karena kehabisan beras.

Aku kemudian keluar untuk membeli beras. Setelah kembali, aku lihat ibuku sudah tertidur. Aku tak berani membangunkannya walaupun aku sangat lapar sehingga ia bangun sendiri. Ya Allah, jika ini merupakan amal kebaikan yang ikhlas terhadap ibuku dan mendapatkan keridhaan-Mu, tolonglah kami untuk keluar dari sini.”

Dengan karunia Allah, tiba-tiba pintu itu terbuka sedikit. Namun, mereka masih belum bisa keluar dari gua tersebut.

Giliran pemuda kedua berdoa, “Ya Allah, aku juga memiliki amal saleh. Aku memiliki perusahaan dan memiliki pekerja yang banyak. Setiap pekerja dibayar gaji tepat pada waktunya. Pada suatu hari seorang pekerja tidak datang untuk mengambil gaji bulanannya sehingga beberapa bulan lamanya.

Uang gajinya tersebut aku gunakan untuk membeli barang-barang dagangan sebagai modal sehingga aku untung 10 kali lipat. Beberapa bulan kemudian, pekerja itu datang kembali. Lalu aku menyerahkan semua gajinya, termasuk keuntungan 10 kali lipat yang aku dapatkan. Ya Allah, sekiranya ini merupakan amal yang mendapat keridhaan-Mu, tolonglah kami dalam kesusahan ini.” Setelah berdoa, tiba-tiba pintu bergerak sedikit namun mereka masih belum bisa keluar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement