REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis terpilih sebagai alumni terbaik Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur. Penghargaan ini diberikan dalam acara Puncak Milad Pondok Pesantren Sidogiri ke-286 dan Ikhtibar Madrasah Miftahul Ulum ke-87 pada Jumat (10/3/2023) malam.
Kiai Cholil Nafis terpilih kategori alumni terbaik berdasarkan usulan dari pengurus Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) yang kemudian disetujui pengurus pondok pesantren Sidogiri.
Kiai Cholil mendapat penghargaan sebagai alumni terbaik atas pengabdiannya terhadap dakwah dan pendidikan Pondok Pesantren Sidogiri.
Secara simbolik penganugerahan alumni terbaik tersebut ditandai dengan pengalungan surban putih oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, KH A Fuad Noerhasan. Kiai Cholil pun didoakan langsung pengasuh.
“Yang membuat saya bangga dengan penghargaan pesantren ini karena setelah saya dikalungin surban didoakan oleh Kiai Fuad Noerhasan sebagai pengasuh dan diamini oleh lebih 20 ribu hadirin dari alumni, wali santri dan para santri,” ujar Kiai Cholil kepada Republika.co.id, Sabtu (11/3/2023).
Dia pun berharap, penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus melakukan pengabdian kepada pondok pesantren, umat dan bangsa.
“Mudah-mudahan doa itu diijabah oleh Allah SWT dan penghargaan ini menjadi motivasi bagi diri saya untuk terus dan semangat berkhidmah untuk ma’had, umat dan negara. Bismillah,” ucap Kiai Cholil.
Kiai Cholil Nafis adalah pengasuh pondok pesantren Cendikia Amanah Depok Jawa Barat dan sekarang aktif sebagai Ketua MUI dan Rais Syuriah PBNU. Selain itu, Kiai Cholil juga merupakan Ketua MUI Pusat bidang Dakwah dan Ukhuwah.
Pada 1992 lalu, Kiai Cholil pernah ditugaskan Pesantren Sidigiri Pasuruan sebagai guru untuk mengajar di Madrasah asuhan Almarhum KH Munawir di Bondowoso. Kiai Cholil menjadi alumni Sidogiri sejak 30 silam. Setelah menjadi alumni, dia pun meneruskan pendidikannya ke Jakarta.
“Tahun 1993 saya resmi jadi alumni dan melanjutkan studi di Jakarta. Tak terasa sudah 30 tahun saya jadi lulusan dan alimni Pesantren Sidogiri,” kata kiai asal Madura ini.
Saat menerima undangan untuk hadir ke acara puncak Milad Pesantren Sidogiri, Kiai Cholil pun tak berpikir panjang untuk berangkat. Karena, di pondok ini lah Kiai Cholil bertahun-tahun menimba ilmu.
Baca juga: Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah
Padahal, Kiai Cholil pada waktu yang berdekatan, sebenarnya juga memiliki beberapa jadwal kegiatan. Di antaranya, kegiatan Mujahadah Sabtiyah Rutinan Pesantren Cendekia Amanah, undangan Milad Wapres RI KH Ma’ruf Amin ke 80, dan Program Damai Indonesiaku di acara TV nasional.
“Terpaksa saya tak hadir semua jadwal itu karena ada panggilan guru, dan masyaAllah ternyata saya mendapat penghargaan dari pengasuh Pesantren Sidogiri sebagai alumni tetbaik 2023 dalam kategori perkhidmatan. Saya terima penghargaan itu seraya saya meneteskan air mata. Antara senang dan khawatir tak memenuhi harapan masyayikh,” jelas Kiai Cholil.
Selain memberikan penghargaan untuk kategori alumni terbaik, dalam rangkaian acara Milad tersebut Pondok Pesantren Sidogiri juga memberikan penghargaan kepada guru, pengurus, dan lembaga yang berafiliasi dengan pondok pesantren Sidogiri.
Anugerah dari pondok pesantren Sidogiri untuk kategori guru terbaik diberikan kepada Ustadz H Sholeh Romli, Ustaz H.
Ustadz Saifulloh Naji terpilih sebagai pengurus terbaik, dan Madrasah Miftahul Ulum (MMU) Karangpanas Pasrepan Pasuruan terpilih sebagai madrasah terbaik ranting pondok pesantren Sidogiri.