REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi jamaah haji. Hal itu disampaikan Menteri Haji dan Umrah RI, Mochamad Irfan Yusuf.
Sosok yang akrab disapa Gus Irfan itu mengatakan, UMKM dapat dilibatkan dalam pemenuhan konsumsi pada penyelenggaraan haji 1447H/2026M. Pelibatan ini dilakukan dengan dukungan pemerintah daerah masing-masing.
“Pemerintah, dalam hal ini Kemenhaj (Kementerian Haji dan Umrah) RI mendorong pelaku UMKM lokal dalam pemenuhan konsumi pada penyelenggaraan haji 1447H/2026M. Kami mendukung pelibatan UMKM lokal yang tentunya berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat,” ujar Gus Irfan saat mengadakan kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (18/11/2025).
“Kami diajak Gubernur Jawa Timur (Jatim) untuk mencoba makanan ready-to-eat produk lokal mereka, tentunya ini potensi sekaligus peluang besar untuk dioptimalkan bagi UMKM lokal,” sambung dia.
Dalam kunjungan ke Jawa Timur, Gus Irfan bertemu dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Keduanya membahas berbagai persiapan haji 2026, mulai dari kesiapan Asrama Haji Sukolilo, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenhaj RI, PLHUT, hingga kuota petugas haji daerah (PHD).
“Kemenhaj dan Pemprov Jawa Timur sudah berkoordinasi secara intens dalam persiapan mendukung pelaksanaan ibadah haji 2026. Khusus PHD kami sampaikan maksimal pejabat setara eselon IV yang terlibat dalam petugas haji daerah demi layanan prima kepada jemaah haji, “ ucap Gus Irfan.
Adapun bagi kabupaten/kota yang belum memiliki gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) yang nantinya menjadi kantor Kemenhaj, layanan haji dan umrah masih bergabung dengan Kementerian Agama.
View this post on Instagram




