Kamis 16 Oct 2025 23:54 WIB

Masih Ada Jasad Tawanan Hilang di Reruntuhan Gaza, Hamas Tunjuk Netanyahu Biang Keladinya

Genosida Israel di Gaza menyebabkan banyak tawanan dan para pengawal tewas.

Anggota Hamas mengambil posisi di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, sebelum menyerahkan sandera Israel ke Palang Merah, Senin, 13 Oktober 2025.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Anggota Hamas mengambil posisi di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, sebelum menyerahkan sandera Israel ke Palang Merah, Senin, 13 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Seorang sumber senior dari Kelompok Perlawanan Palestina Hamas mengatakan, Israel bertanggung jawab atas keterlambatan dalam menemukan dan memulangkan jenazah tawanan yang masih hilang di Gaza, dikutip dari laman Middle East Eye, Kamis (16/10/2025).

Sumber tersebut berbicara setelah para pejabat Israel mengatakan pada Selasa (14/10/2025), perlintasan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir akan tetap ditutup hingga Rabu. Mereka menuduh Hamas menahan jenazah tawanan yang telah dijanjikan untuk dipulangkan sebagai bagian dari perjanjian damai yang diinisiasi Amerika Serikat untuk  menghentikan perang selama dua tahun.

Baca Juga

Sumber Hamas mengatakan kepada MEE, para negosiatornya dengan jelas menyatakan selama perundingan jika kehadiran pasukan Israel dan kampanye genosida yang menyebabkan kerusakan luas akan mempersulit tugas menemukan jenazah tawanan yang terbunuh. Hamas pun menegaskan, mereka membutuhkan waktu dan upaya yang lebih besar.

“Mereka menegaskan selama negosiasi bahwa waktu dan upaya besar akan dibutuhkan setelah penarikan pasukan pendudukan Israel, untuk mengumpulkan informasi tentang jenazah-jenazah tersebut,” kata sumber tersebut.

Dalam perjanjian yang ditandatangani para pihak, terdapat klausul yang jelas tentang hal ini. Klausul 5 e dalam perjanjian tersebut menyatakan: ‘Pembentukan mekanisme berbagi informasi antara kedua belah pihak melalui mediator dan ICRC, untuk bertukar informasi dan intelijen mengenai sisa sandera yang meninggal dunia yang tidak dievakuasi dalam waktu 72 jam atau jenazah warga Gaza yang ditahan oleh Israel. Mekanisme ini akan memastikan bahwa jenazah semua sandera digali dan dibebaskan secara lengkap dan aman. Hamas akan mengerahkan upaya maksimal untuk memastikan pemenuhan komitmen ini sesegera mungkin’.

photo
Warga menyambut tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel saat tiba di Khan Younis, Jalur Gaza, Senin (13/10/2025). Israel membebaskan 1.966 warga Palestina yang menjadi tahanan. Warga Palestina dibebaskan dari penjara-penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok perlawanan Hamas. Sebaliknya Hamas juga membebaskan tahanan Israel. - (AP Photo/Jehad Alshrafi)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement