Kamis 27 Nov 2025 14:37 WIB

Munculnya Orang Alim yang Munafik Jadi Ketakutan Terbesar Utsman bin Affan

Pasangan sejati bagi ilmu adalah mengamalkannya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi ulama
Foto: republika
Ilustrasi ulama

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peringatan tegas datang dari salah satu Khulafaur Rasyidin, Sayyidina Utsman bin Affan Radhiyallahu anhu. Di antara semua fitnah dan godaan yang ada, Sayyidina Utsman menyatakan bahwa yang paling dikhawatirkan menimpa umat ini adalah orang berilmu (alim) yang bersikap munafik.

Sayyidina Utsman bin Affan Radhiyallahu anhu pernah berkata, "Yang paling aku takutkan pada umat ini adalah orang berilmu yang bersikap munafik."

Baca Juga

Mendengar pernyataan Utsman, sahabat lainnya segera mengajukan pertanyaan, "Bagaimana mungkin orang yang berilmu terjebak ke dalam sikap munafik?"

Utsman menjawab, "Apabila ilmu yang dimilikinya hanya menjadi penghias lisannya semata, sedangkan jiwa dan amalannya tanpa didasari ilmu yang benar."

Demikian dijelaskan Sayyidina Utsman, dikutip dari kitab Ihya Ulumiddin yang ditulis Imam Al-Ghazali. Imam Al Ghazali juga mengutip perkataan Nabi Isa Alaihissalam dan para sahabat Nabi serta alim ulama terdahulu.

Nabi Isa Alaihissalam pernah mengatakan, "Bagaimana mungkin engkau akan memberi petunjuk ke jalan yang benar kepada para penempuh jalan menuju cahaya Allah, padahal engkau sendiri merasa kebingungan disebabkan kegelapan yang mendera jiwamu."

Al-Hasan al-Bashri Rahimahullah juga pernah berkata, "Jangan sampai orang-orang yang berilmu di antara kalian seperti para ahli hukum dan para ulama, dalam beramal (mengaplikasikan ilmu yang dimiliki) mereka lebih mirip seperti orang-orang jahil yang tidak berilmu."

Seorang laki-laki datang kepada Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, kemudian mengajukan pernyataan, "Sebenarnya aku sangat ingin mempelajari ilmu agama, namun aku takut tidak sanggup mengamalkannya dengan baik setelah aku mendapatkannya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement