Kamis 02 Oct 2025 06:21 WIB

Gemar Membunuh, Israel Dilaporkan Tewaskan Seratus Warga Gaza Setiap Hari

Jumlah korban tersebut di luar warga yang meninggal dunia karena kelaparan.

Warga Gaza berduka atas jenazah pria yang syahid akibat serangan Israel di toko pertukangan dan kafe saat di Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah, Selasa, 30 September 2025.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Gaza berduka atas jenazah pria yang syahid akibat serangan Israel di toko pertukangan dan kafe saat di Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah, Selasa, 30 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL — Tentara Penjajah Israel membunuh rata-rata 100 warga Palestina setiap hari di Jalur Gaza, di luar korban yang meninggal akibat kelaparan dan minimalnya perawatan medis, kata Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Rabu (1/10/2025).

“Rata-rata 100 orang tewas setiap hari di Gaza akibat operasi militer Israel atau penembakan di titik distribusi bantuan Gaza Humanitarian Foundation (GHF). Sementara lainnya meninggal karena kelaparan atau kekurangan layanan medis,” tulis Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini di platform X.

Baca Juga

Sejak Oktober 2023, lebih dari 66.100 warga Palestina tersebar, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Serangan tanpa henti membuat Gaza tidak layak huni dan memicu kelaparan massal.

Pada 27 Mei, Israel meluncurkan skema distribusi bantuan terpisah melalui GHF yang didukung Amerika Serikat, memotong peran PBB dan lembaga kemanusiaan internasional. Sejak itu, hampir 2.600 orang tewas dan 19.000 lainnya terluka akibat tembakan Israel saat pengungsi berusaha mendapatkan bantuan di titik distribusi.

“Jumlah korban yang terus meningkat justru memicu sikap acuh tak acuh yang meluas,” kata Lazzarini, seraya mengungkap kejahatan Israel yang didokumentasikan.

“Penderitaan ini harus didengar dan ditanggapi,"ujar dia sambil mendesak gencatan senjata segera.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement