Rabu 03 Dec 2025 09:16 WIB

Menag: Ekoteologi Harus Jadi Landasan Moral Mencegah Bencana Alam

Dia mengklaim, Kemenag bergerak cepat dalam merespons bencana.

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.
Foto: Kemenag RI
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar mengingatkan soal konsep ekoteologi yang mesti jadi landasan moral dalam mencegah maupun mengurangi dampak bencana alam di waktu yang akan datang.

“Bahasa agama sangat efektif untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya bersahabat dengan lingkungan. Merusak alam adalah dosa, dan memperbaiki alam adalah amal pahala,” ujar Menag dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Baca Juga

Menag menegaskan isu ekoteologi sangat relevan dan mendesak untuk dikedepankan. Ia mengatakan, tantangan terbesar yang dihadapi bangsa saat ini adalah kerusakan alam akibat perilaku manusia terhadap lingkungan.

Maka dari itu, ia mengajak media untuk terus mengambil bagian dalam menyuarakan pesan moral, terutama pada kondisi bangsa yang sedang menghadapi tantangan besar akibat bencana.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Menurut dia, kerja sama antara Kemenag dan media sangat penting untuk membentuk ruang publik yang sehat dan penuh empati dan membahasakan ekoteologi ke dalam bahasa agama dan jurnalistik.

Di sisi lain, Imam Besar Masjid Istiqlal itu menegaskan bahwa Kementerian Agama bergerak cepat dalam merespons bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, khususnya Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Kami sangat prihatin dengan musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatra. Dalam waktu sangat singkat, kami bersama Baznas, Poroz, FOZ, dan pihak lainnya berhasil menghimpun sekitar Rp155 miliar. Ini akan digunakan untuk kebutuhan mendesak para penyintas,” kata dia.

photo
Warga berdoa bersama saat mengikuti Istighosah kubro di Masjid Baitul Faidzin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/12/2025). Istighosah yang diikuti warga dari sejumlah ormas islam, TNI, Polri serta ASN itu untuk mendoakan korban bencana banjir bandang di Sumatra dan untuk keselamatan bangsa Indonesia. - (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement