Selasa 02 Dec 2025 23:14 WIB

Masyarakat Israel Buta tentang Perilaku Tentara Meski Mereka Dianggap Sapi Suci

Tentara Israel berubah menjadi binatang buas.

Tentara Israel mengarahkan senjatanya untuk membubarkan warga Palestina yang hendak kembali ke rumah mereka di kamp pengungsi Nur Shams di kota Tulkarem, Tepi Barat, pada Selasa, 18 November 2025.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Tentara Israel mengarahkan senjatanya untuk membubarkan warga Palestina yang hendak kembali ke rumah mereka di kamp pengungsi Nur Shams di kota Tulkarem, Tepi Barat, pada Selasa, 18 November 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV— Penulis kiri Gideon Levy mengkritik masyarakat Israel dalam sebuah artikel opini di surat kabar kiri Haaretz.

Dia menyebut masyarakat Israel hampir tidak tahu apa-apa tentang kinerja sebenarnya atau karakteristik sebenarnya dari para pemimpin militernya, meskipun tentara Israel dianggap sebagai sapi suci dalam kesadaran masyarakat.

Baca Juga

Dia berpendapat bahwa setiap perwira tinggi yang ditunjuk untuk jabatan baru secara otomatis diberi gelar perwira terhormat oleh wartawan militer, tanpa dasar yang memungkinkan publik menilai kemampuannya.

Para perwira ini, menurutnya, bekerja di bawah kekebalan yang hampir mutlak dan hanya muncul dalam wawancara yang telah disiapkan sebelumnya melalui juru bicara militer.

Setelah pensiun, mereka menjadi analis di saluran televisi dan politisi yang berafiliasi, sehingga kebenaran tentang mereka terungkap dan keterbatasan kemampuan serta dangkalnya retorika mereka terlihat.

Levi menunjuk pada sebuah paradoks yang mencolok dalam lanskap politik saat ini, yaitu bahwa kekuatan sayap kananlah yang saat ini melancarkan serangan terbesar terhadap militer, sementara kalangan liberal justru membelanya.

Dia berpendapat bahwa tentara Israel telah berubah menjadi binatang buas yang lepas kendali. Kekacauan total dan mengerikan di Israel adalah satu-satunya hal yang dapat menghasilkan situasi di mana direktur Shin Bet menjadi penjaga gerbang demokrasi dan kepala staf Eyal Zamir menjadi pahlawan kubu liberal dan korban menteri pertahanan "jahat" Yisrael Katz.”

Setiap dukungan yang diberikan kepada Zamir bahkan dalam menghadapi "iblis" Katz, adalah dukungan terhadap kejahatannya.

Levi menambahkan bahwa apa yang diketahui tidak penting bagi mayoritas rakyat Israel. Menurutnya, Kepala Staf Zamir adalah pemimpin yang mengubah Jalur Gaza menjadi kuburan dan reruntuhan.

Pemimpin yang telah dan terus melakukan kejahatan perang dan genosida. Dia adalah pemimpin yang membiarkan tentaranya mencuri ternak milik warga Palestina dan tidak mengadili mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement