Kamis 11 Sep 2025 14:47 WIB

Dapat Skor 88,46 untuk Indeks Kepuasan Jamaah, Menag Berdoa Kementerian Haji Bisa di Atas 90

Menag mendoakan agar keteguhan dan pengorbanan para petugas haji diwarisi.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan sambutan saat acara peluncuran Green Zakat Framework di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Rabu (27/8/2025). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan Green Zakat Framework yang akan dijadikan acuan strategis pemerintah dalam mengintegrasikan pengelolaan zakat dengan upaya perlindungan lingkungan dan ketahanan iklim.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan sambutan saat acara peluncuran Green Zakat Framework di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Rabu (27/8/2025). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan Green Zakat Framework yang akan dijadikan acuan strategis pemerintah dalam mengintegrasikan pengelolaan zakat dengan upaya perlindungan lingkungan dan ketahanan iklim.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Prof KH Nasaruddin Umar mendoakan  agar penyelenggaraan ibadah haji yang akan dikelola Kementerian Haji dan Umrah semakin baik dan mampu menembus indeks kepuasan jamaah di atas 90 poin.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa hasil perhitungan Indeks Kepuasan Jamaah Haji (IKJH) 2025, mencapai angka 88,46 dengan predikat sangat memuaskan.

Baca Juga

"Saat ini (IKJH) 88,46 poin, mungkin nanti ke depan kita doakan semoga bisa nyeberang di atas angka 90 poin. Inilah harapan kita semuanya," ujar Nasaruddin Umar di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Menurut Menag, persiapan yang matang menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan haji. Ia menekankan pentingnya pembekalan petugas secara serius agar mereka memiliki semangat pengabdian penuh.

"Saya berharap nanti Kementerian Haji dan Umrah bisa memberikan semacam indoktrinasi kepada para petugas haji, sebagaimana yang kita lakukan selama ini. Bukan sekadar doktrin, tetapi indoktrinasi. Bagaimana menganggap pelayanan ini sebagai jihad," kata dia.

photo
Petugas memapah jamaah haji (tengah) berusia lanjut yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (28/6/2025). Sebanyak 393 jamaah haji kloter pertama asal kota Banda Aceh tiba di tanah air setelah menunaikan ibadah ditanah suci. - (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement