Kamis 24 Apr 2025 23:30 WIB

Babe Haikal Curhat Dibully di Medsos Gara-ara Temuan 9 Produk Mengandung Unsur Babi

Pemerintah tarik produk yang ditemukan unsur babi.

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
 Jajanan anak Chomp Chomp Flower Mallow (Marshmallow Bentuk Bunga) dan Chomp Chomp Marshmallow (Mini Marshmallow) mengandung unsur babi masih beredar di pasar modern di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Jajanan anak Chomp Chomp Flower Mallow (Marshmallow Bentuk Bunga) dan Chomp Chomp Marshmallow (Mini Marshmallow) mengandung unsur babi masih beredar di pasar modern di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini menemukan sembilan produk yang mengandung unsur babi (Porcine), yang didominasi produk Marshmallow.

Terkait temuan produk ini, dia pun mencurahkan hatinya terkait bullying yang ada di media sosial.

Baca Juga

"BPOM dan kami baru saja menemukan sembilan produk yang terindikasi mengandung porcine," ujar Babe Haikal saat menghadiri acara peresmian Kantin Halal di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

Dalam kesempatan ini, dia pun melaporkan kepada Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar bahwa ada lebih 200 juta produk yang beredar di Indonesia. Dari 200 juta produk yang beredar itu, kata dia, yang sudah tersertifikasi halal baru enam juta saja.

"Baru enam juta. Enam juta ini dilakukan oleh lembaga pemeriksa halal. Ada 86 lembaga pemeriksa halal. BPJPH dalam hal ini adalah regulator yang mengatur ketertiban proses ini," ucap Babe Haikal.

Setelah jutaan produk mendapatkan logo halal, lanjut dia, pihaknya terus melakukan pengecekan secara acak di lapangan. Dan ternyata, kata dia, beberapa produk yang sudah berlogo halal beberapa tahun lalu itu masih ditemukan mengandung porcine.

"Dan ternyata di antara enam juta produk itu terdapat lah sembilan, kami temukan, bersama BPOM, yang mengandung unsur porcine," kata Babe Haikal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement