REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM— Sebuah video provokatif yang dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan menggambarkan penghancuran Masjid Al-Aqsa telah memicu kecaman luas di seluruh dunia Arab dan sekitarnya.
Video ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran akan hasutan para pemukim dan provokasi agama di wilayah yang sudah bergejolak tersebut.
Video yang berjudul "Tahun Depan di Yerusalem" itu dilaporkan dirilis oleh kelompok ekstremis Israel tak lama setelah hampir 7.000 pemukim menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa pada hari raya Paskah pekan lalu.
Rekaman tersebut mensimulasikan ledakan berapi-api di situs Islam yang dihormati itu dan diakhiri dengan seruan untuk membangun kembali kuil Yahudi.
Sebuah aspirasi yang dipegang oleh beberapa elemen pinggiran dalam masyarakat Israel yang percaya bahwa masjid tersebut berada di atas reruntuhan Kuil Solomon kuno.
BACA JUGA: Imbas Perang Dagang, akankah Dunia Lepas dari Cengkeraman Dolar AS yang Mulai Pudar?
Platform media sosial dibanjiri dengan kemarahan, dengan para pengguna yang mengecam video tersebut sebagai tindakan provokasi yang disengaja yang dirancang untuk menghasut kekerasan dan memicu ketegangan agama.
"Ini bukan hanya sebuah video," cuit Hani Abu Amra, seorang aktivis Palestina. "Ini adalah pengungkapan mimpi Zionis yang mereka coba tutupi dengan basa-basi diplomatik."
View this post on Instagram