Kamis 24 Apr 2025 23:40 WIB

Resmikan Kantin Halal, Menag Ingatkan Juga Prinsip Tayib dan Berkah

Kantin Halal hadir di lingkungan Kemenag.

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar meresmikan Kantin Halal di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
Foto: Muhyiddin/ Republika
Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar meresmikan Kantin Halal di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar bersama Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan (Babe Haikal) meresmikan Kantin Halal di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025). Kantin ini diresmikan setelah direnovasi kurang lebih dua bulan.

Dalam kesempatan ini, Menag mengajak kepada masyarakat dan pegawai Kemenag untuk makan di kantin halal ini, sehingga hidupnya menjadi berkah.

Baca Juga

"Jika ingin hidup berkah makanlah di kantin halal," ujar Nasaruddin yang dikemas dalam sebuah pantun.

Dalam sambutannya, dia menjelaskan, makanan tidak cukup hanya denga halal tetapi juga harus baik dan berkah (halalan thayyibah mubarakah).

"Halal bukan saja dagingnya yang harus halal, tapi cara memotongnya juga halal. Cara memperolehnya juga itu bukan uang korupsi," ucap Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini.

Saat mengkonsumsinya, lanjut dia, juga harus dilakukan dengan cara-cara yang berkah. Di antaranya, umat Islam dianjurkan untuk membaca basmalah. "Membaca basmalah itu ada etikanya, hadirkan yang punya nama baru panggil namanya Bismillahirrahmanirrahim," kata Nasaruddin.

Dalam kesempatan ini, Babe Haikal pun mendorong kepada kementerian lainnya untuk mencontoh Kementerian Agama dalam membangun kantin halal.

"Kegiatan hari ini harus dicontoh di semua kementerian. Justru kementerian lain harus menjadi pelopor-pelopor berikutnya," ujar Babe Haikal saat ditemui lebih lanjut.

Peresmian Kantin Halal Kemenag ini juga dihadiri Kepala Biro Umum pada Setjen Kementerian Agama Fesal Musaad, Ketua Pengurus Koperasi Kemenag Mastuki, dan sejumlah dirjen Kemenag.

Setelah Kantin Halal Kemenag ini diresmikan, Fesal Musaad berharap ada peningkatan kesejahteraan ASN melalui koperasi, serta bisa memberdayakan Usaha Mikro, Kecil Dan Koperasi (UMKK) sesuai harapan pemerintah.

"Kami juga berharap kehalalan terjamin, terutama bagi ASN yang beragama Islam," ucap Fesal.

Dengan adanya kantin halal ini, kata dia, pihaknya juga berharap bisa meningkatkan produktivitas karyawan kantin. "Dengan fasilitas yang lebih baik, diharapkan karyawan dapat bekerja lebih efisien dan produktif, serta memberikan rasa aman untuk para customer," kata dia.

Sementara itu, Mastuki menjelaskan, inisiatif kantin halal ini sebenarnya sudah dimulai sejak BPJPH masih bersama dengan Kementerian Agama dua tahun lalu. Saat itu, Mastuki pun masih menjabat di BPJPH.

Sejak saat itu, menurut dia, Koperasi Kemenag sudah berkomitmen untuk mendirikan Kantin Halal. Sehingga, pihaknya mencoba untuk memenuhi persyaratannya.

"Karena kita tahu kantin halal itu memiliki persyaratan-persyaratan. Yang mensupervisi awal juga kawan-kawan dari BPJPH fan saya minta untuk semua tenant yang masuk ke sini atau penyewa yang ada di sini Itu wajib bersertifikat halal," ucap Mastuki.

Berbeda dengan kantin sebelumnya, menurut dia, kantin yang telah direnovasi ini sudah lebih bersih dan higienis. Sehingga, secara kesehatan sudah terjamin.

"Jadi bukan hanya pada Makanannya saja, tapi juga fasilitas pendukungnya. Makanya kantin ini kita renovasi dan Alhamdulillah dapat bantuan dari Mandiri," kata Mastuki.

photo
Infografis tahapan kewajiban sertifikasi halal dari BPJPH - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement