REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brand kecantikan Reglow Indonesia menyalurkan infak kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp 184.364.227 melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI. Infak kemanusiaan ini diserahkan oleh Komisaris Reglow Indonesia, dr Shindy Putri, kepada Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan di Gedung Baznas RI, Jakarta, Kamis (25/1/2024) lalu.
Komisaris Reglow Indonesia, dr Shindy Putri bersyukur bisa turut andil dalam membantu Palestina. Adik kandung Ria Ricis itu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Baznas yang telah menerima penyaluran infak kemanusiaan untuk rakyat Gaza, Palestina. "Baznas bersedia membantu menyalurkan infak untuk rakyat Palestina. Semoga dapat meringankan beban saudara-saudara kita di sana," ujar dr Shindy.
Shindy menjelaskan, sebagai wujud kepedulian terhadap rakyat Palestina di Gaza, bantuan yang disalurkan untuk Palestina adalah sumbangan yang bersumber dari para agen resmi, reseller, para pelanggan, hingga followers. Ini dikumpulkan sejak hari pertama serangan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
"Kami berharap dengan bantuan ini setidaknya dapat membantu meringankan beban masyarakat di Gaza Palestina, karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa kondisi di Palestina sangatlah memprihatinkan. Semoga bisa bermanfaat," katanya.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Reglow Indonesia yang telah turut membantu dan mempercayakan infak kemanusiaan untuk Palestina melalui Baznas RI.
"Kami mengucapkan terima kasih, terkhusus dr Shindy, kepada Reglow Indonesia mulai dari jaringan hingga para pelanggan yang telah menginfakan sedikit hartanya untuk Palestina dan mempercayakan penyalurannya melalui Baznas RI," kata Rizaludin.
Dia menyampailkan, dari hari ke hari rakyat Palestina semakin menderita. Bahkan tidak ada yang mengetahui kapan serangan Israel ke Palestina akan berakhir. Bantuan ini diharapkan bisa membasuh luka masyarakat Gaza.
"Media televisi atau media sosial tidak bisa menggambarkan apa yang terjadi senyatanya di sana. Maka, bantuan yang kita kirimkan menjadi hal yang sangat penting," katanya.
Rizaludin mengungkapkan, dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Baznas RI menjalin kemitraan dengan sejumlah lembaga kemanusiaan terkemuka di Mesir, termasuk menjalin kerja sama dengan lembaga lokal di Gaza.
"Itu pun truk-truk bantuannya tidak menentu kapan sampai ke Gaza, ada yang 10 hari, ada yang 15 hari. Itulah salah satu strategi perang yang diterapkan oleh Israel ini, jadi dia (Israel) memblokade logistik, kemudian listrik, minyak, hingga air minum," ucap Rizaludin.
Rizaludin berharap, serangan Israel ke Palestina bisa cepat selesai, sehingga bantuan yang telah dikirimkan oleh masyarakat dunia, termasuk dari Indonesia, bisa dengan mudah masuk ke Gaza.