Dia juga menyampaikan ketidakpuasannya dengan penanganan polisi terhadap pengunjuk rasa Muslim. Ia mengumumkan rencana untuk mengambil inisiatif di dewan kota untuk tindakan yang lebih kuat terhadap kejahatan kebencian.
Provokasi Terhadap Umat Islam Melonjak
Dalam serangan terhadap Alquran yang dilakukan oleh Wagensveld pada 2022 dan 2023, dilaporkan jika dia membakar Alquran, polisi akan campur tangan karena larangan kebakaran umum, sesuai dengan peraturan ketertiban umum dan keselamatan.
Wagensveld merobek Alquran di bawah perlindungan polisi di depan gedung parlemen sementara Belanda di Den Haag pada 22 Januari 2023, dan sendirian dalam demonstrasi di Utrecht pada 13 Februari.
Demikian pula, pembakaran Alquran yang direncanakan Pegida di Rotterdam pada 22 Oktober 2022 berakhir sebelum dimulai dengan penangkapan Wagensveld. Kelompok-kelompok Muslim berkumpul di lokasi yang direncanakan di Rotterdam meski Pegida mengumumkan pembakaran dan mengorganisir demonstrasi balasan karena aksinya itu tidak dilarang.
Setelah ditahan dan dibebaskan pada hari yang sama, Wagensveld mencoba tindakan serupa di Den Haag pada hari berikutnya. Ia kembali ditangkap oleh polisi karena tidak mematuhi aturan demonstrasi.
Perobekan Alquran tahun lalu...