Jumat 17 Nov 2023 19:45 WIB

Ketua MUI: Bantuan Rp 23 Miliar Ini Bagian dari Perhatian Indonesia untuk Palestina

Semula dana yang sudah terkumpul sejak 2019 untuk membangun rumah sakit di Hebron.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda
Wakil Presiden KH Maruf Amin sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memimpin Rapat Paripurna Dewan Pimpinan MUI Tahun 2023 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Foto: Republika/ Fauziah Mursid
Wakil Presiden KH Maruf Amin sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memimpin Rapat Paripurna Dewan Pimpinan MUI Tahun 2023 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang hubungan luar negeri, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, menyampaikan dana kemanusiaan untuk Palestina terus mengalir dari masyarakat kepada MUI. MUI daerah juga telah menyerahkan dana kemanusiaan untuk Palestina.

"Per hari ini, dana terus mengalir dan dari  MUI daerah juga sudah menyerahkan uang Rp 1 miliar dan mungkin hari ini terus bertambah dan akan kita salurkan ke Baznas. Insya Allah ini menjadi bagian perhatian bangsa Indonesia, yang cinta damai, cinta kemanusiaan. Mari kita bersama-sama untuk dukungan kemanusiaan ini," ujarnya usai menghadiri rapat pleno MUI di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan seremoni penyerahan donasi kemanusiaan untuk Palestina, dari MUI kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Dana tersebut sebesar Rp 23 miliar.

Sudarnoto menjelaskan, semula dana yang telah dihimpun sejak sekitar tahun 2019 bertujuan untuk membangun rumah sakit di Hebron, Palestina. Tapi karena ada kendala-kendala teknis, geografis, sehingga dana Rp 23 miliar itu lama tersimpan.

"Dan sekarang ini saatnya karena alasan kedaruratan dan soal kemanusiaan, kemaslahatan, maka dewan pimpinan MUI sudah menyepakati dalam rapat bahwa dana Rp 23 miliar itu dialihkan ke dana kemanusiaan di Palestina sekarang ini melalui Baznas," ujarnya.

Ketua Baznas RI KH Noor Achmad menyampaikan, pihaknya akan menyalurkan bantuan ke Palestina melalui Mesir. Menurutnya, bantuan-bantuan hanya bisa disalurkan melalui Mesir.

"Jadi Insya Allah bantuan tersebut, Rp 23 miliar, akan didonasikan tentu saja nanti berdasarkan pada kesepakatan dari MUI itu sendiri. Nanti untuk apa? Apakah nanti untuk pembangunan rumah sakit? Kalau memang dibutuhkan dan diperbolehkan, kita akan gunakan, maka kita tambah. Karena pasti Rp 23 miliar tidak akan cukup," terangnya.

Kiai Noor juga menekankan, Baznas akan terus memberikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina, sambil mengumpulkan donasi yang mengalir terus. "Bahkan penggalangan dana sekarang ini dari masyarakat mengalir terus dan kemudian menghubungi kami untuk bisa penerimaan donasi berupa barang atau berupa uang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement