Kamis 27 Nov 2025 12:29 WIB

Jadi Rais Syuriyah, Ini Sikap Menag Menanggapi Konflik yang Terjadi di Internal PBNU

Menag berharap yang terbaik untuk PBNU ke depan.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Foto: Kemenag
Menteri Agama Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar menanggapi dinamika yang terjadi di tengah pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Menag yang juga menjabat sebagai Rais Syuriyah PBNU tersebut mengatakan, pengurus sedang melakukan langkah-langkah di internal. 

"Ini sedang kita kerjakan," ujar Nasaruddin saat ditanya usai menghadiri acara seminar internasional "Indonesia's Contribution to Contemporary Global Peace and Conflict Resolution" di UIN Syariah Hidayatullah Jakarta, Kamis (27/11/2025). 

Baca Juga

Ia berharap pimpinan yang sedang sedang berkonflik di PBNU bisa rekonsiliasi atau islah."Iya (mudah-mudahan islah). Kita harapkan yang terbaik," ucap dia. 

Seperti diketahui, gejolak internal Pengurus PBNU memasuki babak mengkhawatirkan setelah munculnya upaya pemakzulan terhadap Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Upaya pemberhentian Gus Yahya ini dilakukan oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. 

photo
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersiap memberikan keterangan usai melakukan silaturahmi alim ulama di Gedung PBNU, Jakarta, Ahad (23/11/2025). Silaturahmi ini membahas sekaligus meminta masukan dari para kiai dan alim ulama di tengah ramainya isu pemakzulan terhadap Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. - (Republika/Prayogi)

Kisruh bermula dari Rapat Harian Syuriyah PBNU pada 20 November 2025. Rapat tersebut dihadiri 37 dari 53 pengurus Syuriyah. Dalam risalah yang beredar, Syuriyah menilai bahwa undangan narasumber “yang terafiliasi jaringan Zionisme Internasional” dalam agenda kaderisasi tertinggi, Akademi Kepemimpinan Nasional (AKN) NU, merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.

Tindakan itu dinilai bertentangan dengan Muqaddimah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga NU. Karena dianggap mencemarkan nama baik organisasi, risalah menyatakan tindakan tersebut memenuhi syarat untuk pemberhentian tidak dengan hormat.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf tegaskan tidak akan ada kerja sama antara PBNU dengan Israel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement