Kamis 27 Nov 2025 12:43 WIB

TNI AD Sumbang Pasukan Perdamaian Terbesar RI ke Gaza, Ini Tiga Batalyon yang Disiapkan

Tiga batalyon tersebut terdiri dari kesehatan, zeni konstruksi dan bantuan.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: A.Syalaby Ichsan
Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (ketiga kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kanan) saat melaksanakan inspeksi pasukan dalam upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Silang Monas, Jakarta, Ahad (5/10/2025). Pada peringatan HUT ke-80 TNI mengangkat tema besar TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. Selain upacara, gelaran HUT ke-80 TNI ini menampilkan sejumlah atraksi pesawat tempur, terjung payung, pengibaran bendera Merah Putih di atas langit Jakarta hingga simulasi pembebasan tawanan oleh pasukan TNI.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (ketiga kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kanan) saat melaksanakan inspeksi pasukan dalam upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Silang Monas, Jakarta, Ahad (5/10/2025). Pada peringatan HUT ke-80 TNI mengangkat tema besar TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. Selain upacara, gelaran HUT ke-80 TNI ini menampilkan sejumlah atraksi pesawat tempur, terjung payung, pengibaran bendera Merah Putih di atas langit Jakarta hingga simulasi pembebasan tawanan oleh pasukan TNI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Kolonel (Inf) Donny Pramono memastikan mayoritas Pasukan Pemelihara Perdamaian yang akan dikirim ke Gaza berasal dari matra TNI AD.

"Untuk kontribusi personel, rencana awal memproyeksikan bahwa dari total sekitar 20.000 pasukan perdamaian, porsi TNI AD berada pada kisaran 60 persen," kata Donny kepada di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Baca Juga

Donny menjelaskan, para personel TNI AD itu nantinya akan melengkapi kebutuhan tiga brigade komposit yang menjadi pasukan utama TNI di Gaza. Tiga brigade komposit itu diketahui terdiri dari Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni Konstruksi dan Batalyon Bantuan.

Tiga batalyon itu yang dilaporkan akan menjalankan operasi kemanusiaan dari mulai menyediakan layanan kesehatan untuk warga korban perang hingga membangun infrastruktur berupa fasilitas umum.

"Terkait kesiapan Batalyon Kesehatan, Zeni Konstruksi, maupun elemen bantuan lainnya, TNI AD pada prinsipnya sudah melakukan penyiapan personel, kemampuan, dan materiil secara bertahap," jelas Donny.

Dia memastikan seluruh personel TNI AD yang dilibatkan memiliki keahlian dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan misi kemanusiaan di Gaza. Hingga saat ini, TNI AD masih menunggu instruksi dari Panglima TNI dan pemerintah pusat terkait pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza.

photo
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berjalan untuk melakukan pemeriksaan pasukan pada upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, Rabu (9/4/2025). Sebanyak 1.090 personel Satgas TNI akan bertugas selama satu tahun di Lebanon, untuk mendukung misi perdamaian PBB. Personel yang diberangkatkan terdiri dari tujuh satuan tugas yaitu Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Konga XXIII-S, Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU) TNI Konga XXVI-Q, Satgas Military Police Unit (MPU) TNI Konga XXV-Q, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) TNI Konga XXX-O, Satgas Civil Military Coordination (CIMIC) TNI Konga XXX-O, Satgas Rumah Sakit (Hospital) TNI Konga XXIX-P, dan Satgas Milstaff Seceast TNI Konga UNIFIL. Satgas tersebut selain sebagai penjaga perdamaian di daerah konflik juga berperan sebagai duta bangsa di kancah internasional dengan memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia. - (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement