REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH — Gedung Konsulat Indonesia yang akan segera dibangun di Jeddah, Arab Saudi, menghadirkan pendekatan arsitektur yang melampaui fasad parametrik dan estetika digital yang lazim. Pembangunan gedung ini dirancang oleh arsitek ternama Arab Saudi, Ibrahim Nawaf Joharji dari INJ Architects.
Alih-alih mengaplikasikan desain khas Arab, Ibrahim justru menonjolkan budaya Indonesia dan mentransformasikan bentuk tradisional, tekstil, serta struktur vernakular menjadi identitas modern yang inovatif.
“Proyek ini berawal dari sebuah pertanyaan, bagaimana DNA arsitektur Indonesia dapat diekspresikan dalam bangunan kontemporer yang terletak di lingkungan pesisir Arab yang kering? Jawabannya membutuhkan reinterpretasi warisan budaya, bukan sekadar menirunya,” tutur Ibrahim, menjelaskan alasan ia memilih arsitektur Indonesia dalam karyanya kali ini.
Terinspirasi dari Peci
Salah satu konsep paling menonjol dari proyek ini adalah bentuk massa bangunannya. Siluetnya terinspirasi dari peci Indonesia, kopiah tradisional yang dikenakan di seluruh Nusantara.
“Peci atau kopiah melambangkan martabat, kesinambungan budaya, dan kebanggaan nasional Indonesia,” kata Ibrahim.




