Kamis 19 Jun 2025 10:18 WIB

32 Anggota Jamaah Haji Indonesia Positif Covid-19: Terdiagnosis Radang Paru-Paru

Liliek berpesan jamaah menjaga kesehatan.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jamaah haji bersiap memasuki pesawat Saudi Airlines di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupeten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (18/6/2025). Sebanyak 442 jamaah haji yang menumpangi pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5276 dipulangkan ke Jakarta setelah sempat mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu karena adanya dugaan teror bom terhadap penerbangan pesawat tersebut.
Foto: ANTARA FOTO/Yudi Manar
Jamaah haji bersiap memasuki pesawat Saudi Airlines di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupeten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (18/6/2025). Sebanyak 442 jamaah haji yang menumpangi pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5276 dipulangkan ke Jakarta setelah sempat mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu karena adanya dugaan teror bom terhadap penerbangan pesawat tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Di tengah situasi global dimana Covid-19 masih merebak, ada puluhan jamaah haji Indonesia yang terkonfirmasi positif virus tersebut. Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan, hingga 17 Juni 2025 pukul 16.00 WIB, setidaknya ada 32 orang jamaah haji yang positif Covid-19.

Lewat keterangan tertulis, Kemenkes menjelaskan, ibadah haji adalah salah satu kegiatan pengumpulan massa terbesar di dunia. Keramaian yang luar biasa ini, meskipun sakral, secara inheren membawa potensi risiko penularan berbagai penyakit, salah satunya adalah Covid-19. Penyebaran virus tersebut pun tidak luput terjadi di lingkungan jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. 

Baca Juga

"Para jamaah ini mengalami gejala demam disertai sesak napas dan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah dan Makkah. Setelah diobservasi dan menjalani serangkaian tes seperti MERS-CoV dan Covid-19, mereka terdiagnosis pneumonia atau radang paru-paru dan terkonfirmasi positif Covid-19," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro, Kamis (19/6/2024

Lebih lanjut, Liliek menjelaskan bahwa setelah mendapatkan perawatan intensif di RSAS, kondisi 32 jamaah haji menunjukkan perbaikan kesehatan yang signifikan. Berkat penanganan di RSAS serta pengawasan dari PPIH Bidang Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK), mereka telah kembali ke penginapan, bahkan beberapa jamaah telah tiba di Tanah Air.

"KKHI di Makkah dan Madinah juga beberapa kali merawat pasien Covid-19 pasca kepulangan dari RSAS karena mereka masih memerlukan penanganan untuk gejala sesak napas akibat pneumonianya," ujar Liliek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement