Kamis 27 Nov 2025 23:07 WIB

PWNU DIY Hingga DKI Dorong Elite PBNU Islah Sikapi Perselisihan

Elite PBNU didorong segera bertemu untuk islah.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan usai melakukan silaturahmi alim ulama di Gedung PBNU, Jakarta, Ahad (23/11/2025). Silaturahmi ini membahas sekaligus meminta masukan dari para kiai dan alim ulama di tengah ramainya isu pemakzulan terhadap Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan usai melakukan silaturahmi alim ulama di Gedung PBNU, Jakarta, Ahad (23/11/2025). Silaturahmi ini membahas sekaligus meminta masukan dari para kiai dan alim ulama di tengah ramainya isu pemakzulan terhadap Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam beberapa hari terakhir terjadi gejolak di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), khususnya antara Tanfidziah dan Syuriah. Sejumlah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dari berbagai daerah pun mendesak agar pimpinan mereka segera islah atau rekonsiliasi.

Desakan itu muncul dari PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), PWNU DKI Jakarta, dan PWNU Jawa Tengah. Mereka mendesak agar soliditas dan Marwah NU tetap terjaga.

Baca Juga

"Semoga Allah SWT selalu meridhai setiap langkah menjaga soliditas dan marwah Nahdlatul Ulama,” demikian bunyi penutup pernyataan PWNU DIY dikutip pada Kamis (27/11/2025).

Dalam pernyataan yang dirilis PWNU DI Yogyakarta, yang ditandatangani Ketua PWNU Ahmad Zuhdi Muhdlor beserta jajaran, ditegaskan bahwa kepengurusan PBNU hasil Muktamar ke-34 di Lampung—yang menetapkan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum adalah kepengurusan yang sah hingga akhir masa khidmat 2021–2026.

PWNU DIY menekankan pentingnya mengedepankan mekanisme organisasi, termasuk musyawarah, tabayyun, dan upaya islah yang menjunjung nilai-nilai kemaslahatan jam’iyyah.

Mereka meminta agar segala perbedaan pandangan diselesaikan dalam koridor adab kepengurusan dan marwah Nahdlatul Ulama.

Seruan senada juga muncul dari PWNU DKI Jakarta dan PWNU Jawa Tengah. Mereka turut mendesak agar seluruh pihak yang terlibat dalam perbedaan sikap di tingkat PBNU mengambil jalan damai dan mengedepankan kepentingan jam’iyah di atas kepentingan kelompok.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pandangan Jogja (@pandanganjogja)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement