REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS — Yayasan Hind Rajab (HRF) akhirnya mengidentifikasi unit militer yang mengeksekusi bocah berusia enam tahun, Hind Rajab, dan petugas medis yang mencoba mengevakuasinya.
Lewat keterangan tertulis di X, yayasan tersebut yakni HRF, mengungkapkan, penyelidikan selama setahun telah mengidentifikasi unit militer yang bertanggungjawab berikut komandan pemimpin operasi tersebut. Serangan IDF menewaskan Hind, keluarganya, dan dua petugas medis yang menyelamatkannya.
"Hari ini, Hind Rajab kecil seharusnya meniup lilin pada ulang tahunnya yang ke-7. Pada hari peringatan dan patah hati ini, Yayasan Hind Rajab telah mengajukan pengaduan kejahatan perang ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag. Setelah penyelidikan yang tak kenal lelah selama setahun, kami telah mengidentifikasi unit militer yang bertanggung jawab,"ujar HRF.
HRF pun secara terbuka menyebutkan nama komandan yang bertanggung jawab atas pembunuhan Hind, yakni Letnan Kolonel Beni Aharon, Komandan Brigade Lapis Baja ke-401 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada saat pembunuhan.
Di bawah komando Letnan Kolonel Aharon, satu unit tank Israel menyerang kendaraan sipil milik keluarga Hind. Tank tersebut kemudian menghancurkan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina yang dikirim untuk menyelamatkannya.
"Kami juga mengonfirmasi bahwa batalion yang beroperasi di bawah wewenangnya di lingkungan Tel al-Hawa pada 29 Januari 2024 telah diidentifikasi sepenuhnya, beserta komandan lapangan dan perwira operasionalnya. Orang-orang ini tidak lagi tidak dikenal. Mereka tidak lagi dilindungi oleh kesunyian,"jelas dia.
