REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT — Pasukan Penjajah Israel kembali membunuh seorang anak Palestina berusia 16 tahun dan melukai seorang lainnya pada Ahad (16/11/2025) pagi setelah melakukan penggerebekan di beberapa wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan kepada Al-Jazeera, remaja yang syahid dan seorang lainnya cedera tersebut terjadi dalam penggerebekan di kamp pengungsi Askar, sebelah timur Nablus.
Menurut sumber-sumber Palestina, korban telah diidentifikasi sebagai Hassan Mousa Sharkazi. Sumber-sumber lokal juga melaporkan pasukan Israel menyerbu kota Nablus dan pintu masuk kamp pengungsi Balata, lapor Palestine Chronicle.
Di Hebron (Al-Khalil), pasukan Israel memberlakukan penutupan ketat di lingkungan sekitar Kota Tua menjelang acara-acara pemukim yang menandai apa yang mereka sebut "Sabat Sarah."
Pembatasan tersebut sangat membatasi pergerakan sekitar 4.000 warga Palestina. Para pemukim mendirikan tenda-tenda di jalan-jalan dan di dalam kompleks Masjid Ibrahimi, tempat ribuan orang berencana untuk bermalam.
Di tempat lain, pasukan Israel menangkap seorang pemuda Palestina dalam penggerebekan di permukiman Dhiab di timur Tulkarem, Tepi Barat utara.
Tekanan dari para menteri sayap kanan semakin intensif. Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus mengambil sikap tegas dengan menyatakan bahwa negara Palestina tidak akan pernah berdiri.




