Kamis 18 Jul 2024 16:09 WIB

Dinonaktifkan, Ini Jejak Dua Pengurus MUI yang Temui Dubes Israel di Singapura

Dua inisial tersebut tengah diperiksa sesuai dengan prosedur MUI.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi Nomor 51, Menteng, Jakarta Pusat.
Foto:

Pada salah satu artikel berjudul 'Delegasi Rahim ke Singapura 2023' yang dilihat Republika pada Senin (15/7/2024), Rahim dibantu anggota Steering Committee Rahim untuk Urusan Luar Negeri, Elisheva Stross, mengatur perjalanan bagi enam delegasi ke Singapura dari tanggal 12-16 Augustus 2023. Mereka bertemu dengan pihak Kedutaan Israel serta komunitas Yahudi di Singapura.

Tim Delegasi RAHIM ke Singapura dipimpin oleh Leo Agustinus Yuwono dan terdiri dari 5 anggota RAHIM: K.H. Mukti Ali Qusyairi, K.H. Zainul Maarif, K.H. Asnawi Ridwan, K.H. Roland Gunawan, dan Yohannes Elias.

Kunjungan ini menjadi langkah pertama dari perjalanan panjang tim RAHIM untuk melakukan penelitian dan pengamatan terhadap hubungan toleransi antar agama di dunia, terutama antara Islam dan Yahudi, sampai kepada kualitas hubungan yang sebenarnya antara Palestina dan Israel.

photo
Dubes Israel di Singapura Eli Vered Hazan - (X)

Delegasi RAHIM dari NU melakukan perjalanan ke Singapura untuk berkunjung dan bersilaturahmi serta memulai kerjasama dengan Duta Besar Israel untuk Singapura, Eli Vered Hazan, dan Israeli Deputy Chief of Mission Hila Rose Fridman. Pertemuan ini diakhiri dengan penyerahan hadiah buku “Etika Universal: Samudra Hikmat Nabi Nuh” yang diterjemahkan oleh tim RAHIM, dan Piagam Deklarasi Perdamaian RAHIM bagi dunia, serta Profil Organisasi RAHIM.

Dalam artikel tersebut, H. Mukti Ali Qusyairi, Direktur Eksekutif Rahim yang juga tercatat sebagai anggota Komisi Fatwa MUI menyampaikan bahwa kunjungan ini dimaksudkan, pertama, melakukan penelitian lapangan untuk menggali data dan belajar dari Singapura mengenai toleransi dan interfaith, khususnya hubungan antara Islam dan Yahudi, serta menjajaki kemungkinan membuka hubungan dan kerjasama diplomatik antara Indonesia dan Israel sebagaimana dilakukan Singapura. 

Kedua, untuk memperluas dan memperkuat jaringan gerakan interfaith di kawasan Asia, khususnya di Singapura sebagai negara tetangga yang dikenal sebagai negara demokrasi yang secara resmi mengakui banyak agama dan keyakinan.

Saat ini, laman rahim.or.id sudah tidak aktif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement