Selasa 23 Jul 2024 15:06 WIB

Permintaan Maaf Lengkap Nurul Usai Mundur dari Fatayat Akibat Foto dengan Presiden Israel

Nurul mengaku keadaannya saat ini sangat buruk

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Nurul Bahrul Ulum
Foto: Facebook/Nurul Bahrul Ulum
Nurul Bahrul Ulum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis perempuan Nahdlatul Ulama (NU), Nurul Bahrul Ulum akhirnya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas pertemuan dirinya dan keempat temannya bersama Presiden Israel Isaac Herzog. Permintaan maafnya disampaikan melalui sebuah video yang diunggah di media sosial. 

Nurul Bahrul Ulum disorot publik usai bertemu Presiden Israel bersama empat aktivis NU lainnya, yaitu Zainul Maarif, Sukron Makmun, Munawir Aziz, dan Izza Annafisah Dania. Nurul sendiri diketahui merupakan salah satu Pengurus Fatayat NU.

Baca Juga

Selain aktif di Fatayat NU, Nurul juga bekerja sebagai Communication Officer di Australia – Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) dan Australia – Asean Muslim Exchange Program (AAMEP) sejak 2022.

Perempuan kelahiran 26 Juli 1991 ini merupakan salah satu kader NU yang cukup berprestasi. Ia adalah lulusan S1 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Cirebon. Pada 2020, ia pun melanjutkan studinya ke School Of Government and Public Policy (SGPP). Ia juga berhasil menyelesaikan S3 atau gelar doktor saat usianya belum mencapai 35 tahun.

Selain itu, Nurul terkenal dengan tulisan-tulisannya yang banyak membahas soal isu perempuan di mubadalah.id. Tidak hanya itu, ia juga beberapa kali terlibat dalam Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Ia mengikuti perjalanan ke Mesir sebagai bagian kongres mewakili Pondok Pesantren Luhur Manhaji Fahmina Cirebon yang dia asuh bersama KH Marzuki Wahid pada 2023 lalu.

photo
Sejumlah tokoh muda Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. - (dok istimewa)

Namun, semua prestasinya itu tenggelam lantaran bertemu dengan Presiden Israel di tengah memanasnya konflik Israel-Palestina. Setelah mendapat banyak kecaman atas kunjungannya itu, Nurul pun mengundurkan diri dari Pengurus Pusat Fatayat NU bersama rekannya, Izza Annafisah Dania.

"Kedua yang bersangkutan sudah mengundurkan diri dari kepengurusan PP Fatayat NU," ujar Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maemunah saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (23/7/2024). 

Selain berhenti dari PP Fatayat NU, Nurul memohon maaf kepada masyarakat Indonesia. Dalam video yang diunggah akun Facebook Nurul Bahrul Ulum pada Ahad (21/7/2024) kemarin, Nurul tampak memohon maaf secara tulus kepada masyarakat Indonesia atas pertemuannya dengan Presiden Israel. 

Berikut permintaan maaf Nurul secara lengkap:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dalam beberapa hari kemarin media sosial, media elektronik dan media cetak dipenuhi dengan pemberitaan tentang foto saya dan teman-teman bersama Presiden Israel. Dalam pemberitaan itu diikuti dengan cacian, makian, hinaan, hujatan, sindiran dan juga nasihat dari netizen, baik yang saya kenal maupun yang saya tidak kenal. 

Sejujurnya, semua komentar dan penilaian itu saya terima dengan penuh ikhlas dan lapang dada sebagai konsekuensi atas perbuatan yang saya lakukan. Sungguh, saya berterima kasih yang luar biasa karena hal itu membuat saya berpikir, merenung dan akhirnya menilai diri saya sendiri.

Saya sadar sesadar-sadarnya beredarnya foto saya dan teman-teman bersama Presiden Israel itu sungguh melukai hati masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia terutama rakyat Palestina. Dari lubuk hati terdalam saya menyampaikan penyesalan mendalam dan memohon maaf yang tulus kepada publik, netizen, masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement