Kamis 18 Jul 2024 16:09 WIB

Dinonaktifkan, Ini Jejak Dua Pengurus MUI yang Temui Dubes Israel di Singapura

Dua inisial tersebut tengah diperiksa sesuai dengan prosedur MUI.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi Nomor 51, Menteng, Jakarta Pusat.
Foto: Dok. MUI
Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi Nomor 51, Menteng, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menonaktifkan dua pengurusnya yang diduga terkait dengan organisasi terafiliasi Israel. Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan menyatakan, dua nama yang telah dinonaktifkan kini sedang dimintai keterangan yakni MA dan AR. Antara melaporkan, berdasarkan laman resmi MUI, keduanya merupakan anggota Komisi Fatwa MUI.

Ia menjelaskan dalam proses pemeriksaan, MUI memiliki mekanisme sesuai pedoman dasar, pedoman rumah tangga, dan peraturan organisasi. Proses penyelidikan dilakukan dengan hati-hati sesuai prosedur yang berlaku di MUI. Apabila keduanya terbukti memiliki hubungan dengan organisasi yang terafiliasi Israel, maka MUI akan langsung memberhentikan mereka dari keanggotaan.

Baca Juga

"Dua inisial ini tengah kita lakukan proses (pemeriksaan) sesuai dengan prosedur dan tahapan-tahapan. Ini tentu kita lalui dengan sebaik-baiknya agar mulai dari penonaktifan sampai kepada pemberhentian dapat dilakukan sesuai dengan tata kelola organisasi," kata Amirsyah.

Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam mengatakan dua nama yang dinonaktifkan sama sekali tidak ikut berangkat ke Israel bertemu Presiden Isaac Herzog. Namun, keduanya diduga tergabung dalam sebuah organisasi yang di dalamnya terafiliasi Yahudi.

"Pada tahun kemarin dia melakukan kunjungan ke Dubes Israel di Singapura," ujar Asrorun.

Salah satu lembaga lintas iman yang ramai dikaitkan dengan Israel yakni Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian. Organisasi yang kerap disebut sebagai Rahim tersebut juga sempat diprotes oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Gus Yahya mendapatkan informasi bahwa ada logo Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU dicantumkan di situs rahim.or.id.

Selanjutnya...

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement