REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Karta Raharja Ucu dari Madinah
MADINAH -- Sudah menjadi rahasia umum jamaah haji Indonesia senang berbelanja selama di Tanah Suci. Agar tidak kerepotan dan terkena kelebihan bagasi pesawat karena membawa barang saat pulang usai berhaji, jamaah bisa mengirimkan lebih dulu ke Tanah Air.
Salah satu alternatifnya adalah mengirim oleh-oleh melalui kargo. PT Pos Indonesia membuka layanan kargo khusus bagi jamaah haji Indonesia di Makkah dan Madinah.
"Bisa lebih murah dan praktis daripada kena over-baggage pesawat," kata Vice President International Business PT Pos Indonesia Rulit Candra kepada tim Media Center Haji (MCH) di Madinah, Kamis (30/5/2024).
Jamaah haji yang membawa lebih dari yang ditentukan atau kelebihan bagasi, belum tentu barangnya bisa terangkut bersamaan dengan penumpang. Apalagi kalau muatan pesawat sudah penuh, jamaah bisa terkena biaya mahal. Karena itu, mengirimkan lewat kargo menjadi alternatif cerdas dan tarif kargo udara PT Pos Indonesia sejauh ini yang termurah di Arab Saudi.
Dibandingkan dengan cargo swasta nasional atau kargo milik perusahaan di Arab Saudi, ongkos PT Pos Indonesia cenderung lebih miring. "Ongkos di PT Pos Indonesia 22 riyal per kilogram. Sekitar Rp 99 ribu. Tidak ada batas minimal beratnya," kata Rulit.
Yang menarik, ongkos 22 riyal per kilogram tersebut untuk biaya pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia, Jawa atau luar Jawa, kota maupun desa ongkosnya sama. "Lama pengiriman 2-3 minggu, bergantung lokasi alamat tujuan," kata Rulit.
Jamaah haji tinggal menghubungi PT Pos Indonesia lewat WhatsApp atau DM di akun Instagram PT Pos Indonesia jika ingin menggunakan jasa kargo. Setelah itu, petugas PT Pos Indonesia akan datang ke hotel jamaah haji untuk menimbang barang yang akan dikirim.
"Nanti ada biaya kardus yang nominalnya mulai Rp 36 ribu. Sebab, kardus yang digunakan harus kardus dari PT Pos Indonesia," kata Rulit.
Sejauh ini sudah banyak jamaah haji Indonesia yang memanfaatkan layanan kargo PT Pos Indonesia, termasuk jamaah yang alamat pengirimannya di pelosok. "Semua akan dilayani petugas," ucap dia.