REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas dan Konbes NU) 2023 akan digelar di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur pada 18 September mendatang. Forum akbar para ulama NU ini akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab dipanggil Gus Yahya mengatakan sudah melakukan rapat pengurus harian tanfidziyah untuk membahas sejumlah hal. Di antaranya, terkait dengan Munas Alim Ulama dan Konbes NU yang akan digelar pada 18-20 September mendatang.
"Kita membahas sejumlah hal. Yang pertama soal kesiapan untuk menggelar Munas dan Konbes yang insya Allah kita mulai tanggal 18 sampai 20 September mendatang yang akan dihadiri langsung dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo," ujar Gus Yahya saat konferensi pers di Plaza PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2023).
Setelah dibuka di Pesantren Al Hamid, kemudian para peserta akan mengikuti semua rangkaian kegiatan yang akan dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Di asrama haji ini, semua peserta akan bersidang dan menginap.
Gus Yahya menjelaskan, Munas Alim Ulama ini akan diikuti oleh para pengurus PBNU di 34 provinsi ditambah dengan sejumlah para ulama dari pesantren-pesantren dengan total sekira 700 peserta yang terdiri dari pusat, pengurus harian dan pengurus lembaga.
Menurut Gus Yahya, Konbes NU nantinya akan membahas perihal organisasi, peraturan-peraturan perkumpulan, program, dan lain-lain. “Sedangkan munas alim ulama akan mendiskusikan masalah-masalah keagamaan yang di dalam NU disebut dengan Bahtsul Masail Ad-Diniyah," ucap Gus Yahya.
Selain itu, menurut Gus Yahya, dalam rangkaian kegiatan Munas Alim Ulama dan Konbes NU tersebut nantinya juga akan diumumkan suatu dewan yang dibentuk oleh PBNU, yaitu Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU.
"Dewan ini terdiri dari para tokoh, para sesepuh dari kalangan NU yang nantinya akan mendukung agenda gerakan keluarga maslahat Nahdlatul Ulama ini," kata dia.
Sebagai informasi, Munas dan Konbes NU kali ini akan mengangkat tema "Mendampingi Umat Memenangi Masa Depan". Ketua SC KH Abdul Ghofur Maimoen menyampaikan, tema tersebut menunjukkan upaya NU dalam memberi pendampingan umat menuju masa depan yang baik.
"Kaki kita yang satu dimiliki umat sekarang. Yang satu lagi mendampingi masa depan, melangkah ke masa depan," ucap dia.
Oleh karena itu, Kiai Ghofur menyampaikan persoalan yang bakal dibahas di Munas dan Konbes NU 2023 ini tidak hanya berkaitan dengan masalah-masalah masa kini, tetapi juga problem yang menyangkut masa depan. "Ada pembicaraan isu kaitannya dengan bagaimana umat ini masa depannya di berbagai bidang," ujar Rais Syuriyah PBNU ini.