Senin 14 Jul 2025 20:32 WIB

Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup

tercatat ada Sebanyak 447 orang jamaah haji Indonesia yang wafat.

Menteri Agama Nasaruddin Umar berdoa seusai menyelesaikan rangkaian umrah wajib di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025) dini hari. Menag Nasaruddin Umar selaku Amirul Hajj Indonesia bersama anggota Amirul Hajj telah tiba di Makkah dengan membawa misi kenegaraan penting dalam mengawal pelaksanaan ibadah haji, khususnya memastikan pelayanan terbaik bagi jamaah calon haji Indonesia jelang puncak musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Menteri Agama Nasaruddin Umar berdoa seusai menyelesaikan rangkaian umrah wajib di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025) dini hari. Menag Nasaruddin Umar selaku Amirul Hajj Indonesia bersama anggota Amirul Hajj telah tiba di Makkah dengan membawa misi kenegaraan penting dalam mengawal pelaksanaan ibadah haji, khususnya memastikan pelayanan terbaik bagi jamaah calon haji Indonesia jelang puncak musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar resmi menutup operasional penyelenggaraan Ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin.

"Alhamdulillah seluruh tahapan operasional haji. Secara umum, penyelenggaraan haji tahun ini berjalan sukses. Kita bersyukur semua tantangan dan dinamika yang terjadi bisa diatasi," ujar Menag.

Baca Juga

Dalam fase pemulangan, jamaah Kelompok Terbang (Kloter) 28 asal Embarkasi Kertajati (KJT-30) menutup penerbangan terakhir dari tanah suci ke Indonesia.

Begitu pula dengan seluruh petugas haji yang telah bekerja selama lebih dari 70 hari lamanya. Menag mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah dengan ikhlas dan sabar membantu jamaah.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Menag Nasaruddin Umar kepada Presiden Prabowo Subianto atas arahan dan dukungannya, sehingga ibadah haji tahun ini berjalan sukses dan lancar.

"Jamaah Indonesia juga bisa mengikuti puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, ada juga yang disafariwukufkan dan dibadalhajikan," kata dia.

Menag merinci sebanyak 103.806 peserta haji dalam 266 kelompok terbang mendarat di Madinah pada fase kedatangan gelombang I. Kemudian, 99.343 orang mendarat di Jeddag pada fase kedatangan gelombang II.

Sementara pada fase pemulangan, 101,339 orang yang tergabung dalam 260 kloter pulang ke Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Sebanyak 101.274 orang pulang ke Indonesia dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah.

Sebanyak 99,29 persen jamaah haji reguler melaksanakan haji tamattu, 0,66 persen haji ifrad, dan 0,04 persen melaksanakan haji qiran.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga melakukan safari wukuf bagi 34 peserta haji Indonesia lansia dan disabilitas. Selain itu, ada 334 orang yang dibadalhajikan, terdiri dari 159 orang badal wafat dan 175 badal sakit di RS Arab Saudi.

Masih ada 40 haji Indonesia yang dirawat di RS Arab Saudi. Mereka akan tetap mendapat pendampingan dari Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI di Jeddah.

Hingga masa operasional berakhir ini juga tercatat ada 447 orang jamaah haji Indonesia yang wafat, terdiri atas 435 haji reguler dan 12 haji khusus.

"Jumlah ini turun dibanding dengan total wafat pada 2024 yang mencapai 461 orang," kata Menag.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement