REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh melaporkan sebanyak lima haji Aceh belum bisa dipulangkan dari tanah suci karena masih harus menjalani perawatan di Arab Saudi.
"Kalau untuk haji Aceh yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi lima orang," kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, di Banda Aceh, Senin.
Adapun lima haji Aceh tersebut yakni satu orang di RS King Abdullah Makkah, yaitu Nadian Risyat Mahmud (78) asal Aceh Utara dari Kelompok Terbang (Kloter) 10.
Kemudian, Muhammad Sali (73), asal Bener Meriah dari Kloter 10, di RS King Fahd, Madinah. Lalu, Ishak Muhammad Ali (82) asal Aceh Utara dari Kloter 10, di RS RS King Salman, Madinah.
Selanjutnya, Nawawi bin Muhammad Amin (62) asal Langsa, dan Basyariah Muhammad Yunan (76) asal Aceh Tamiang di RS RS Mouwasat, Madinah. Keduanya dari Kloter 7
"Jadi, untuk lima haji Aceh di Arab Saudi masing-masing satu orang di RS wilayah Makkah dan empat lainnya di Madinah," ujarnya.
Para haji Aceh yang masih dirawat di Arab Saudi, tambah dia, rata-rata mengalami penyakit asma hingga congestive heart failure (CHF) atau bermasalah pada bagian jantung.
Azhari menyampaikan, bagi keluarga haji yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi, jika memiliki kemampuan dapat mengunjunginya, sembari melaksanakan umrah.
Nantinya, jika memang memiliki niat menjenguk keluarga, maka bisa langsung menghubungi petugas Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal RI di Jeddah.
"Jika memang ada keluarga yang mau menjenguk, bisa sekalian umrah, dan nantinya di sana bisa langsung menghubungi petugas Konsul Haji KUH KJRI Jeddah," demikian Azhar