Senin 16 Jun 2025 15:45 WIB

PBNU Kecam Mesir dan Libya yang Halangi Konvoi Kemanusiaan ke Gaza

Pemerintah Mesir dan Libya masih mengadang konvoi kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Rep: Muhyiddin/ Red: Hasanul Rizqa
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur.
Foto: PBNU
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Fahrur Rozi mengecam keras tindakan pemerintah Mesir dan Libya yang menghalangi masuknya konvoi kemanusiaan ke Jalur Gaza. Aksi pengadangan itu dinilai mengabaikan rasa empati dunia internasional terhadap penderitaan rakyat Palestina yang digenosida Israel.

Sosok yang akrab disapa Gus Fahrur itu juga mengomentari sebuah video yang viral di media sosial. Dalam tayangan itu, tampak seorang tenaga medis berkebangsaan Inggris yang menangis dan memohon-mohon kepada petugas keamanan Mesir agar konvoi kemanusiaan ini diperbolehkan melintasi perbatasan Mesir-Rafah. 

Baca Juga

Gus Fahrur menilai, tindakan pemerintah Mesir dan juga Libya sangat mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Sikap kedua rezim itu dipandang tidak mencerminkan solidaritas antarbangsa Arab dan ukhuwah Islamiyah. 

"Itu sungguh sangat ironis, menghalangi bantuan kemanusiaan adalah tindakan keji yang sangat tidak manusiawi, apalagi sesama bangsa Arab dan Muslim. Sungguh sangat tidak beradab," ujar Gus Fahrur saat dihubungi Republika, Senin (16/6/2025).  

Ia juga mengkritik sikap para pemimpin negara-negara Arab. Mereka cenderung terlalu tunduk pada tekanan kekuatan global.

Gus Fahrur mengatakan, ketakutan negara-negara Arab terhadap hegemoni Barat dan Israel justru telah membuat mereka kehilangan harga diri. 

"Ketakutan yang berlebih-lebihan kepada hegemoni Barat dan Israel tidak seharusnya membuat bangsa Arab kehilangan harga dirinya," ucap dia. 

Gus Fahrur menambahkan, jika saja bangsa Arab dan umat Islam bersatu, penderitaan panjang rakyat Palestina dapat segera diakhiri. 

"Andai bangsa Arab-Muslim mau bersatu, pasti penderitaan rakyat Palestina dapat segera diatasi," kata Pengasuh Ponpes An-Nur 1 Malang ini.

Ia mengajak kaum Muslimin, khususnya di Indonesia, agar mendoakan para pemimpin Arab. Semoga mereka diberikan petunjuk oleh Allah SWT agar tergerak hatinya membantu Palestina, khususnya rakyat di Jalur Gaza. 

photo
Brutalnya Blokade Israel di Gaza - (Republika)

"Semoga Allah SWT memberi hidayah kepada mereka para pemimpin Arab agar mau berbagi dan menolong saudara mereka di Gaza yang sedang dalam kesulitan," ujar Gus Fahrur. 

PBNU menyerukan kepada organisasi-organisasi Muslim internasional, termasuk Liga Muslim Dunia dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Mereka semestinya tidak tinggal diam dan segera bertindak membela nilai-nilai kemanusiaan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement