Tak sampai di situ, dia kemudian berpidato di gereja yang dipimpinnya, bahwa Allah memberikan kemudahan kepada hamba-Nya untuk menjalankan keyakinan. Kemudian dia mengajak jemaatnya untuk mengikuti langkah dirinya bersyahadat memeluk Islam. Mereka mau. Dan mereka yang pada mulanya berjumlah puluhan orang, hadir di hadapannya. Richmond kemudian mengucapkan syahadat secara perlahan, dan mereka semuanya mengikuti ikrar kesaksian bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan Muhammad adalah nabi dan utusan Allah.
Setelah itu, para jemaat membawa serta kolega dan handai tolan ke gereja. Semuanya, ratusan hingga ribuan orang, datang. Penuhlah itu gereja. Mereka berkata juga ingin memeluk Islam. Maka jadilah mereka semua bersyahadat bersama – sama. Dan ini terjadi berulang-ulang.
Richmond kemudian menggiatkan ngaji Islam kemudian membimbing pengikutnya untuk istikamah dalam keislaman.
Isyarat misterius
Suatu hari Richmond beraktivitas seperti biasa. Lalu seorang pria datang kepadanya. Pria itu bercerita bahwa dia bermimpi menyaksikan Richmond berhaji. “Kamu akan berangkat ke Tanah Suci, ke tanah para nabi yang penuh keberkahan,” kata orang itu.
Richmond tak percaya. “Ah itu tidak mungkin,” kata dia menceritakan kisahnya.
Lihat halaman berikutnya >>>