Selasa 07 Mar 2023 23:03 WIB

4 Langkah Optimalkan Ramadhan, Salah Satunya Bertobat Sambut Bulan Suci Ini

Ramadhan merupakan momentum untuk memperbaiki kualitas diri

Rep: Rossi Handayani / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Ramadhan. Ramadhan merupakan momentum untuk memperbaiki kualitas diri
Foto:

Ketiga, membentengi puasa dari faktor-faktor yang mengurangi keutuhan pahalanya. Rasulullah SAW mengingatkan:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ 

“Barang siapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatannya, maka niscaya Allah tidak akan membutuhkan penahanan dirinya dari makanan dan minuman (tidak membutuhkan puasanya).” (HR  Bukhari).

Jabir bin Abdullah RA menyampaikan petuahnya, “Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu juga turut berpuasa.” 

Baca juga: Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah 

Keempat, memprioritaskan amalan yang wajib. Hendaknya orang yang berpuasa itu memprioritaskan amalan yang wajib. Karena amalan yang paling dicintai Allah SWT adalah amalan-amalan yang wajib. Rasulullah SAW menjelaskan dalam suatu hadits qudsi bahwa Allah SWT berfirman:

 وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْه 

“Tidaklah seseorang mendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu amalan yang lebih Aku cintai dibanding amalan-amalan yang Ku-wajibkan atasnya.” (HR  Bukhari).

 

"Seandainya kita termasuk orang-orang yang amalan sunnahnya tidak banyak pada bulan puasa, maka setidaknya kita berusaha untuk memelihara shalat lima waktu dengan baik. Dikerjakan secara berjama’ah di masjid, serta berusaha sesegera mungkin berangkat ke masjid sebelum tiba waktunya. Sesungguhnya menjaga amalan-amalan yang wajib di bulan Ramadhan adalah suatu bentuk ibadah dan taqarrub yang paling agung kepada Allah," kata Ustadz Abdullah.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement