Rabu 31 Aug 2022 12:08 WIB

Lewat KUA, Pemberdayaan Ekonomi Kemenag Bangkitkan Usaha Mikro

Salah satu yang berhasil Angkringan Berkah, kini memiliki omzet Rp 2 juta per bulan

Salah satu penerima manfaat Program Program Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Keluarga yang dicanangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Kantor Urusan Agama (KUA), yakni Riyanto yang memiliki usaha “Angkringan Berkah”.
Foto: Kemenag
Salah satu penerima manfaat Program Program Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Keluarga yang dicanangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Kantor Urusan Agama (KUA), yakni Riyanto yang memiliki usaha “Angkringan Berkah”.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Program Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Keluarga yang dicanangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Kantor Urusan Agama (KUA) sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian bagi keluarga yang baru menikah. Salah satu penerima manfaat Program tersebut yakni Riyanto yang memiliki usaha “Angkringan Berkah”.

Angkringan Berkah ini awal mula dirintis setelah mendapatkan bantuan modal usaha melalui program Pemberdayaan ekonomi Umat Kementerian Agama RI di KUA Sewon sebesar Rp 10 juta. Hal itu diungkapkan oleh Riyanto, pemilik usaha “Angkringan Berkah” yang berada di bantaran kali Winongo RT 32 Pedukuhan Ngaglik Kalurahan Pendowoharjo, Sewon, Bantul kepada Humas, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga

Menurut Riyanto, sebelum menjadi salah satu Penerima Manfaat, ia bekerja sebagai tukang ojek online. Pendapatan sebagai tukang ojek online (ojol) pun tidak menentu, sesuai dengan kondisi. “Selain sebagai tukang ojol, saya mencoba mendirikan Angkringan kecil-kecilan dipinggir jalan Kalurahan Pendowoharjo yang dirintisnya diawal tahun 2019 setelah mendapatkan pinjaman modal usaha dari Koperasi,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi Bimas Islam Kemenag.

Menurut Kepala KUA Sewon, Mustafied Amna, dengan gerobak serta perabotan angkringan yang masih menyewa, omzet yang didapatkan Riyanto pun tidak menentu dikarenakan terdampak Covid-19. “Dari sinilah kemudian Riyanto terpilih menjadi salah satu Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Umat setelah melalui mekanisme prosedur Survey dan Assesment oleh Team Pendamping Program. Dari Modal Usaha sebesar Rp 10 juta, kemudian Riyanto mengembangkan usaha “Angkringan Berkah” yang terletak di bantaran kali Winongo,” jelas Amna.

 

Omzet dari Angkringan Berkah pun mulai naik per bulannya omzet bersih sebesar Rp 2.000.000. “Kedepan Riyanto akan membuka cabang Angkringan Baru di daerah Ngrukem,” tutur Amna.

Pihaknya juga sangat gembira dan mengapresiasi dampak positif yang sangat dirasakan oleh Riyanto sebagai salah satu penerima manfaat dari program pemberdayaan ekonomi umat di KUA Sewon sebesar Rp 10 juta tersebut.

“Saya ikut senang Angkringan Berkah milik Mas Riyanto yang dirintis sejak awal tahun  2019 lalu mengalami kemajuan dan perkembangan yang luar biasa baik dari segi omzet, kemudian perkakas misalnya gerobak serta perabotan lainnya tidak lagi menyewa tapi sudah bisa beli sendiri. Selain itu, dari adanya Angkringan Berkah tersebut, kemudian bisa membuka lahan pekerjaan baru bagi warga sekitar dengan menitipkan makanan-makanan di angkringan tersebut. Kedepannya semoga Angkringan Berkah bisa mengembangkan sayapnya dengan membuka banyak cabang Angkring Berkah baru,” ujar Amna.

Amna juga mengatakan bahwa keberhasilan program Kemenag RI yang diamanahkan kepada KUA Sewon sebagai Prototype Ekonomi Umat tidak hanya keberhasilan dari satu pihak saja, melainkan kerja sama dan sinergitas antara Kemenag, KUA, Pendamping Program serta Penerima Manfaat.  

“Kedepannya kami sebagai Kepala KUA Sewon sekaligus penanggung Jawab Program ini, akan berusaha keras untuk mendorong keberhasilan kepada sembilan UMKM binaan KUA lainnya, tentunya dengan kerjasama dan koordinasi yang baik antar pihak-pihak terkait,” kata Amna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement