REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) menggencarkan program Kantor Urusan Agama (KUA) Percontohan Ekonomi Umat. KUA Kecamatan Sidoarjo menjadi salah satu dari 11 KUA yang menjadi pilot project program tersebut.
Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) KUA Kecamatan Sidoarjo, Nanang Kholidin, mengungkapkan mayoritas penerima manfaat bantuan dari program KUA Percontohan Ekonomi Umat di Kecamatan Sidoarjo berasal dari kaum dhuafa yang memang berada di bawah garis kemiskinan.
"Kalau yang saya dampingi ini, suaminya kerja serabutan, anaknya satu, dan dia juga harus mengurus ibunya yang sudah lanjut usia. Alhamdulillah usahanya semakin berkembang setelah mendapatkan bantuan modal dan pelatihan," papar Nanang kepada tim pemberitaan Bimas Islam di KUA Kecamatan Sidoarjo, seperti dalam siaran pers, Senin (27/12).
Nanang mengemukakan, perkembangan usaha dari penerima manfaat program KUA Percontohan Ekonomi Umat dapat mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik setelah mendapatkan bantuan modal dari Ditzawa. "Usaha yang saya bimbing itu tadinya hanya warung lesehan, sekarang sudah punya gerobak etalase dan bangku, produk yang dijual pun bertambah macamnya," terang Nanang.
Nanang memastikan, pendampingan oleh tim Percontohan Ekonomi Umat di KUA Kecamatan Sidoarjo akan terus berlangsung hingga usaha dari penerima manfaat program semakin berkembang.