Selasa 06 Jul 2021 02:54 WIB

Mualaf di India: Kami tak Pernah Dipaksa Memeluk Islam

Mualaf India membantah dipaksa memeluk Islam oleh Umar Gautam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto:

Abhishek, yang memeluk Islam pada 2012, mengatakan kepada Palpal News bahwa Umar Gautam tidak berperan dalam keputusannya. Dia menjadi tahu tentang pusatnya dan mencari bantuannya dalam pekerjaan kertas.

"Anda tidak dapat berpindah agama tanpa keterlibatan lembaga pemerintah. Anda bisa menjadi seorang Muslim di hati Anda seperti yang saya lakukan tetapi menyelesaikan formalitas hukum adalah proses yang panjang dan rumit. Tidak ada Qazi yang akan memberikan sertifikat kecuali Anda diizinkan oleh kantor-kantor pemerintah.

Abhishek juga mengatakan, klaim media bahwa Umar Gautam telah memaksa orang untuk pindah agama dengan janji pekerjaan itu sangat menggelikan. "Saya menganggur untuk waktu yang lama setelah menjadi seorang Muslim. Saya mengenal beberapa orang yang baru memeluk Islam yang tidak memiliki pekerjaan."

"Tidak ada yang bisa menjamin pekerjaan. Bahkan putra Umar Gautam yang berprofesi sebagai insinyur pun sudah lama menganggur. Jadi, orang yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan untuk anaknya, bagaimana dia bisa memberikan jaminan pekerjaan kepada orang lain," tanyanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement