Kamis 01 May 2025 13:38 WIB

Sejarah Awal Syiar Islam di India

Ada peran kaum saudagar Arab dalam masuknya syiar Islam di India.

ILUSTRASI Masjid Jama, di New Delhi, India
Foto: AP Photo/Manish Swarup
ILUSTRASI Masjid Jama, di New Delhi, India

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan dagang antara masyarakat Arab dan Anak Benua India telah terjalin ratusan tahun sebelum Nabi Muhammad SAW lahir. Pada masa kehidupan Sang Rasul, Islam mulai menyebar di India berkat peran kaum saudagar Arab.

Melalui jalur maritim, mereka menyampaikan dakwah, terutama setelah bermukim di pesisir barat India, antara lain, Malabar dan Gujarat. Masjid pertama di India, Syiraman Jum'ah, yang berlokasi di Kodungalloor, Kerala, dibangun pada 629 atau hanya beberapa tahun menjelang wafatnya Rasulullah SAW.

Baca Juga

Sekitar seratus tahun setelah itu, wilayah kekuasaan kaum Muslim meluas dari Afrika utara di barat hingga lembah Sungai Indus di timur. Kontak antara penguasa Muslim dan Hindu di India utara berjalan seiring interaksi kaum pedagang Arab yang telah berabad-abad silam terjalin dengan masyarakat pantai India. Sejak abad kedelapan, agama Islam dapat dikatakan telah menyebar secara berangsur-angsur di seluruh negeri tersebut

Menurut Irfan A Omar dalam Encyclopedia of India (2006), kalangan sufi dan terpelajar memegang peran paling penting dalam memperkenalkan Islam di India. Melalui mereka, Islam disebarluaskan secara relatif damai.

Mereka terlibat dalam aktivitas keilmuan dan spiritual yang sejak berabad-abad silam sudah bergeliat di kawasan Asia Selatan. Sejak 2.300 tahun sebelum Masehi (SM), lembah Sungai Indus, yang darinya nama India berasal, telah memunculkan salah satu peradaban paling tua di dunia, sezaman dengan Mesir Kuno dan Mesopotamia (Irak). Peradaban India unggul terutama dalam bidang keilmuan, seperti matematika, medis, sastra, dan filsafat.

Sejak abad kedelapan, banyak sufi dari negeri-negeri luar berpindah ke India. Kekayaan budaya India tampaknya menarik minat mereka untuk mempelajarinya secara langsung.

Beberapa dari mereka kemudian menikah dengan perempuan lokal sehingga berbaur dengan penduduk setempat. Kaum sufi menjalankan tarekat yang, antara lain, berupa hidup secara zuhud. Praktik serupa itu sesungguhnya telah dikenal masyarakat religius India pemeluk agama-agama lain jauh sebelum kedatangan Islam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ESG Now (@esg.now)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement