Ayesha, yang menetap di Delhi, bekerja di Bandara Internasional Delhi. Ia berasal dari Tilhar di distrik Shahjahanpur, Uttar Pradesh. Mufti Qazi Jahangir Alam dari Jamia Nagar, New Delhi, diduga telah memfasilitasi konversinya dan mengeluarkan sertifikat konversi untuk Ayesha.
Pada 9 Juni 2021, sesuai prosedur, sebuah iklan di Sikh Times mengumumkan konversi tersebut. Seminggu kemudian, Aisyah mengajukan surat pemberitahuan.
"Saya masuk agama Islam dengan kehendak bebas saya sendiri, dan tanpa ancaman atau paksaan dari siapapun," katanya dalam petisi pengadilan tinggi yang diterima Newslaundry.
Masalah muncul, ketika wartawan menerima informasi tentang kepindahan agamanya. Ayesha mengaku, sejak itu, ia kerap diteror agar mau berbicara soal konversinya.