Rabu 11 Nov 2015 11:46 WIB

Larangan Mencela Makanan

Makanan (Ilustrasi)
Foto: Google
Makanan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Nawawi dalam kitabnya Riyadlush Shalihin mengungkapkan, hendaknya seorang Muslim tidak mencela makanan sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.

Mencela makanan, ungkap Imam Nawawi, merupakan tanda kesombongan dari seorag Muslim. ''Mencela makanan merupakan tanda keangkuhan dan kemawahan,'' ungkap Imam Nawawi mengingatkan.

Imam Nawawi kemudian mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata, ''Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sekalipun. Jika suka, beliau makan dan jika tidak suka, Rasulullah SAW tidak memakannya.'' Hadis riwayat Bukhari-Muslim.

Menurut Imam Nawawi, memuji makanan berarti menyenanginya. Sedangkan mencela makanan, berarti merendahkan kenikmatan yang diberikan Allah SWT.

Menurut Imam Nawawi, mulianya akhlak Rasulullah SAW karena tidak pernah mencela makanan. Ia lalu mengutip hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Jabir ra berkata, ''Nabi Muhammad SAW pernah menanyakan lauk pauk kepada keluarganya, tetapi mereka menjawab, ''Kami hanya mempunyai cuka.'' Lalu Rasulullah SAW memintanya dan makan dengannya seraya bersabda, ''Lauk yang paling lezat adalah cuka, lauk yang paling lezat adalah cuka.'' Hadis riwayat Muslim.

Imam Nawawi menganjurkan umat Muslim untuk memuji makanan, meskipun dengan pujian yang sangat sederhana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement