Senin 08 Sep 2025 15:26 WIB

Kisah Ulama Menolak Permintaan Fatwa Penguasa

Ulama ini satu-satunya yang menolak permintaan ulama.

Ilustrasi Fatwa
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Fatwa

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Dalam sejarah Islam pernah terjadi kerja sama ulama umara yang tidak baik, yaitu ketika Sultan al-Malik al-Zhahir yang berkuasa. Di pertengahan abad VII Hijriyah dia meminta seluruh ulama Syam baik dari Suriah, Lebanon, Yordania sampai Palestina, untuk datang membahas pembiayaan perang melawan pasukan Tartar yang telah menghancurkan Bagdad.

Sultan AL Zhahir meminta kepada para ulama ini untuk membuat fatwa yang membolehkan negara mengambil harta kekayaan rakyat untuk pembiayaan perang yang tidak sedikit. Para ulama ini dengan cepat berhasil merumuskan fatwa tersebut, yang ditulis dan ditandatangani para ulama Syam.

Baca Juga

Tetapi Sultan al-Zhahir tidak puas, karena dari para ulama yang hadir tidak terlihat Imam Abu Zakaria Muhyiddin Yahya bin Sharaf al-Nawawi, yang lahir di Nawa dekat kota Damaskus pada tahun 631 H (1234 M). Imam Nawawi yang sangat terkenal memang tidak datang, sehingga meragukan keterwakilan seluruh ulama.

Maka Sultan al-Zhahir bertanya, Adakah ulama lain yang tidak hadir di sini? Maka salah seorang ulama menjawab, Ada, Muhyiddin al-Nawawi yang tidak terlihat di sini.

Sultan kemudian mengutus bawahannya untuk mengundang Imam Nawawi ke istananya di Damaskus. Di balairung kerajaan, setelah mengucapkan selamat datang dan terima kasihnya atas kedatangan Imam Nawawi, Sultan kemudian mengemukakan bahwa telah disepakati fatwa dari sejumlah ulama yang menyetujui pembiayaan perang dengan harta dari rakyat.

Sultan kemudian meminta dukungan atas fatwa tersebut dari Imam Nawawi, agar lebih kuat lagi. Imam Nawawi yang waktu itu berusia 40 tahun menjawab, "Sultan yang mulia, kami mohon maaf, apabila kami tidak dapat memenuhi permintaan ini." Sultan sangat terkejut dengan jawaban itu, kemudian bertanya, Mengapa Anda berkata demikian?

 

sumber : Dok Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement